Tak banyak yang tahu bahwa grafir adalah salah satu karya seni yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Indonesia pun memiliki banyak peninggalan grafir di situs-situs sejarah.
Grafir adalah nama lain dari teknik ukir atau pahat. Teknik ini dapat diterapkan pada aneka bahan, mulai dari logam hingga tekstil. Grafir juga dapat dilakukan secara manual maupun mekanis.
Karena hasilnya yang indah dan artistik serta dapat diaplikasikan pada beragam bahan, teknik grafir diminati banyak orang. Apakah Anda salah satunya?
Jika ya, maka mari baca artikel ini hingga akhir. Kita akan membahas mengenai apa itu grafir, bagaimana teknik melakukannya, apa saja bahannya, serta jenis-jenisnya.
Tak lupa ada juga tips agar hasil grafir sempurna serta rekomendasi penyedia jasa grafir terpercaya yang dapat membantu mewujudkan desain grafir impian Anda.
Lebih Lanjut: Jasa Laser Engraving Dewa Jasa Lasercut
Pengertian Grafir
Grafir adalah kegiatan menggores suatu pola di atas permukaan bahan datar sehingga tercipta bentuk tertentu. Grafir juga disebut mengukir, menatah, atau memahat.
Secara umum cara kerja grafir adalah dengan menipiskan atau mengikis permukaan bahan dengan alat khusus. Nantinya, ia akan menghasilkan pola gambar, lukisan, atau tulisan.
Grafir sendiri sudah ada sejak zaman prasejarah, yaitu saat manusia mulai mengukir pola gambar dan huruf di gua-gua serta kayu. Saat ini, grafir bisa dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin engraving.
Teknik paling modern adalah laser engraving, di mana proses grafir dilakukan menggunakan mesin laser dengan bantuan komputer dan program khusus.
Sejarah dan Perkembangan Grafir
Sebelum menilik lebih jauh tentang apa itu grafir, mari melihat sejarah dan perkembangannya terlebih dulu di Indonesia.
Indonesia memiliki seni grafir atau pahat tertua di dunia berusia 40.000 tahun. Berada di dalam gua-gua kapur di Pulau Sulawesi, pahatan tersebut berbentuk therianthropes atau makhluk setengah hewan setengah manusia.
Perkembangan seni grafir juga terjadi seiring waktu, terutama pada zaman kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha. Namun, pahatan tidak lagi dilakukan di dalam gua melainkan pada prasasti batu.
Di zaman yang lebih modern, kita dapat menemukan seni grafir kayu, logam, dan kaca pada bangunan-bangunan. Seni ini juga bisa ditemukan di persenjataan, perhiasan, dan peralatan rumah tangga.
Kini, seni grafir dapat dilakukan pada bahan-bahan yang lebih lembut dan tipis seperti kulit, plastik, dan akrilik menggunakan alat grafir elektrik.
Inspirasi: Ragam Contoh Engraving yang Mengesankan di Berbagai Media
Image 1: Seni Grafir Kuno (sumber)
Jenis-Jenis Grafir
Jika dibagi menurut pengerjaannya, ada tiga jenis-jenis grafir: grafir manual, grafir mekanis, dan grafir laser.
Ketiganya menuntut kemampuan dan keahlian tertentu. Mari kita bahas lebih lanjut.
Lebih Jauh: Jenis-jenis Grafir dan Pemanfaatannya dalam Industri
Grafir Manual
Grafir manual sering juga disebut grafir solder karena menggunakan alat yang fungsinya mirip seperti solder.
Padahal, ada juga grafir manual yang dikerjakan menggunakan tangan dan alat pahat tradisional. Untuk dapat melakukan pekerjaan ini tentu membutuhkan keterampilan dan latihan tekun.
Para pemahat tradisional menggunakan alat sejenis pisau, cutter, dan perangkat pahat yang dapat mengukir kayu atau bahan lainnya menjadi pola-pola indah.
Namun, alat pahat tidak bisa digunakan pada bahan-bahan keras seperti logam atau pada bahan yang tipis dan lembut seperti kulit dan tekstil.
Sementara itu, grafir menggunakan solder dan cutter dapat diaplikasikan pada bahan-bahan yang keras dan tipis.
Untuk pembuatan karya dengan jumlah kecil, cara ini sudah memadai. Jika pemahat memiliki kemampuan dan ketelitian tinggi, maka hasil grafir akan bercita rasa seni tinggi. Harganya pun bisa jadi lebih mahal.
Namun, karena memerlukan waktu yang lebih lama dalam pengerjaannya cara ini kurang cocok untuk produksi massal dan industri yang lebih besar.
Grafir Mekanis
Grafir mekanis menggunakan mesin bubut dan mesin frais. Keduanya sudah memakai teknologi CNC alias mengandalkan komputer untuk proses pengerjaan.
Pada mesin bubut, mata pahat yang terbuat dari logam akan menggores langsung bahan yang akan diukir menurut desain yang diinput ke komputer. Mesin ini bisa digunakan untuk bahan kayu maupun logam.
Pada mesin frais, tekniknya secara garis besar sama. Hanya saja, yang bergerak bukan bidang bahannya, tetapi mata pahat mesinnya.
Mesin frais juga sudah bisa membuat berbagai bentuk dan pola pahatan. Mulai dari yang sederhana seperti garis dan sudut hingga yang rumit seperti gerigi dan pola lengkungan kecil.
Lebih Dalam: Memahami Perbedaan Mesin CNC dan Mesin Konvensional: Alasan Mengapa CNC Adalah Pilihan yang Lebih Baik
Grafir Laser
Nah, walaupun grafir adalah seni yang sudah ada sejak zaman kuno, teknologi berperan untuk menyempurnakannya di masa kini.
Grafir laser adalah teknologi yang paling canggih saat ini. Mesin grafir laser juga disebut laser engraver dan menggunakan teknologi CNC dalam pengoperasiannya.
Kelebihan metode ini adalah dapat digunakan pada hampir semua jenis bahan. Mulai dari logam terkeras, kayu, akrilik, kaca, bahkan bahan lembut seperti kulit dan tekstil bisa dipakai.
Kunci keindahan hasil grafir adalah pada kemampuan desainer menuangkan kreativitas mereka. Terlebih, hasil potongan laser jauh lebih rapi dan presisi dibandingkan grafir manual dan mesin bubut atau frais.
Baca Juga: Cara Grafir: Kenali Potensi Grafir Laser Untuk Bisnis Anda
Mengenal Teknik Grafir serta Langkah-Langkahnya
Kini, Anda telah mengetahui bahwa grafir adalah teknik mengukir. Sekarang, kita akan membahas mengenai langkah-langkah grafir manual, solder, dan juga dengan laser.
Mari lihat penjelasannya di bawah ini. Termasuk tips agar grafir tercipta presisi dan sempurna.
Langkah-langkah Melakukan Grafir Manual
Pada grafir manual menggunakan solder dan cutter, siapkan dulu alat dan bahan sebelum memulai pekerjaan.
Alat-alatnya adalah solder engraver, cutter, pensil dan penghapus, dan alas kerja. Setelah alat tersedia, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pertama, buatlah sketsa. Sketsa dapat langsung dilukis di atas bahan dengan ukuran 1:1 ataupun dalam ukuran kecil di atas kertas kemudian diperbesar dengan proyektor.
- Kedua, potong sketsa yang sudah disiapkan. Jika sketsa dilukis langsung di atas bahan, Anda bisa lewati bagian ini.
- Ketiga, lakukan pengukiran. Jika menggunakan solder, pengukiran beberapa kali agar motif semakin timbul. Jika menggunakan cutter dan pahat, Anda perlu mulai dar pinggir pola, lalu memahat sesuai pola agar membentuk ukiran timbul.
- Keempat, setelah bahan selesai digrafir, bersihkan sisa-sisa pemahatan dan rapikan hasil grafiran.
Image 2: Grafir Manual (sumber)
Langkah-langkah Melakukan Grafir Laser
Pada grafir menggunakan mesin laser, langkahnya cukup mudah.
- Pertama, siapkan mesin laser yang akan digunakan. Selain itu, siapkan juga sketsa yang telah dibuat menggunakan Adobe Photoshop atau jenis program desain lainnya.
- Kedua, siapkan bahan yang akan diukir di atas meja kerja pada mesin. Jangan lupa kalibrasi mesin agar hasil grafir presisi dan sesuai desain.
- Ketiga, masukkan desain ke dalam program CNC. Setelah itu, dari program CNC informasi desain akan diberikan pada mesin laser.
- Keempat, mesin laser mulai bekerja. Operator akan menjaga untuk memastikan mesin bekerja dengan baik. Dalam waktu tidak begitu lama, hasil laser engraving sudah selesai.
- Kelima, mesin akan otomatis berhenti setelah semua bagian desain dikerjakan. Setelah itu, matikan mesin dan angkat bahan kerja.
Inspirasi: 5 Ide dan Referensi Motif Grafir bagi Usaha Anda
Tips Menciptakan Grafir Sempurna
Hasil grafir paling bagus dan rapi memang yang menggunakan mesin laser. Namun jika tekun, grafir manual juga bisa bagus dan bernilai seni tinggi. Agar hasil grafir lebih sempurna, lakukan beberapa tips berikut.
Pilih Alat yang Sesuai dengan Bahan
Pemilihan alat sangat penting, terutama jika grafir dilakukan secara manual. Cutter dan pemahat cocok untuk kayu. Sementara kaca dan akrilik dapat diukir menggunakan teknik sandblasting atau dengan solder.
Untuk mesin bubut, bahan keras seperti logam dapat diukir dengan mudah. Jika Anda ingin satu alat yang dapat mengukir semua bahan, mesin laser engraving adalah yang Anda butuhkan.
Jangan Pakai Desain yang Rumit
Sebenarnya, grafir adalah sama seperti desain seni pada umumnya. Pola yang sederhana pun dapat tampil indah ketika tata letak dan komposisinya pas.
Nah, jika Anda adalah pemula dalam bidang ini, jangan berkecil hati dengan desain yang sederhana. Dengan kreativitas dan selera seni yang tepat, hasil grafir Anda akan tetap unik dan indah.
Teliti dan Berhati-hati
Tips ini terutama bagi Anda yang menggrafir dengan teknik manual. Jika tidak hati-hati, bukan hanya hasil grafir tidak rapi. Bahkan tangan Anda juga bisa terluka.
Sementara jika menggunakan mesin, atur kedalaman potongan sesuai dengan bahan yang digunakan. Kedalaman yang pas pada mesin grafir adalah kunci untuk menghasilkan goresan yang pas.
Lakukan Finishing
Finishing pada grafir adalah langkah tambahan yang penting. Rapikan hasil ukiran dan bersihkan serpihan-serpihan bahan. Lalu, lapisi dengan vernis.
Pada mesin laser, biasanya hasil ukiran sangat minim residu. Namun, tetap gunakan finishing coat agar hasil grafir tidak mudah rusak.
Image 3: Hasil Grafir pada Kayu (sumber)
Media Untuk Grafir
Kini Anda telah tahu bahwa grafir adalah teknik mengukir. Grafir juga memiliki cara dan alat tertentu, baik manual maupun dengan mesin.
Selanjutnya, mari melihat bahan apa saja yang lazim digrafir serta apa ciri khas serta penggunaannya.
Kayu
Grafir kayu biasanya ditujukan untuk souvenir, hiasan dinding, huruf timbul pada merk usaha, maupun dekorasi rumah. Biasanya kayu grafir adalah jati, mahoni, atau pinus.
Bahan kayu termasuk mudah dipahat secara manual maupun menggunakan mesin. Namun, diperlukan perawatan secara berkala agar tidak mudah rusak.
Aluminium
Aluminium termasuk logam yang lunak, mudah meleleh, dan gampang dibentuk. Maka, tak heran jika bahan ini sering digrafir untuk hiasan dekorasi rumah, alat makan, pajangan dinding, sampai souvenir pernikahan.
Bahan ini juga tahan karat. Hanya saja jika tidak dijaga, ia mudah sekali penyok dan bengkok.
Inspirasi: Ragam Contoh Engraving yang Mengesankan di Berbagai Media
Besi
Besi yang diukir lazim digunakan pada pagar rumah atau hiasan eksterior. Contoh lain adalah railing tangga atau hiasan handle pintu.
Namun, bahan ini jika tidak dilapisi dengan cat coating yang bagus akan mudah berkarat. Selain itu, bobotnya juga cukup berat.
Galvanis
Bahan galvanis adalah paduan aluminium, besi dan baja. Bobotnya ringan dan tahan karat. Karenanya, galvanis yang digrafir sering dipakai sebagai hiasan interior.
Beberapa contohnya adalah pajangan, pelapis dinding, railing tangga, hingga souvenir. Galvanis juga bisa digunakan sebagai huruf timbul untuk hiasan atau signage.
Baca Juga: Tips Pembuatan Huruf Timbul yang Menarik dan Berkualitas
Plastik
Plastic engraving sering dipakai sebagai souvenir acara-acara khusus seperti peresmian usaha, pernikahan, atau dijual sebagai hiasan rumah.
Karena ringan dan harganya murah, bahan plastik juga bisa dijadikan aksesoris mungil seperti gantungan kunci dan hiasan ponsel.
Kelebihan lainnya adalah plastik hadir dalam berbagai ukuran dan warna.Namun, bahan ini mudah meleleh sehingga proses grafir tidak akan memakan waktu lama.
Image 4: Hasil Grafir pada Kulit (sumber)
Kaca
Teknik pengukiran kaca atau glass engraving sudah ada sejak zaman dahulu. Satu contoh paling terkenal adalah Masjid Hagia Sophia yang difungsikan sebagai museum dan tempat wisata di Turki.
Kaca jendela dan pintu yang diukir akan menghasilkan rumah yang terlihat mewah serta elegan. Kaca berukir juga dapat dijadikan souvenir, plakat, dan hiasan indah untuk dipajang di rumah.
Kaca berukir dapat hadir dalam beragam warna, bening, maupun buram. Grafir adalah cara tepat untuk membuat kaca tampil artistik.
Akrilik
Bahan akrilik sekilas mirip kaca, karena memang merupakan paduan kaca dan plastik. Bahan ini dapat dijadikan reklame, neon box, papan nama perusahaan, huruf timbul, souvenir, hingga aksesoris lucu.
Menggravir akrilik yang paling mudah dapat menggunakan solder maupun mesin laser. Seperti halnya kaca, akrilik juga memiliki aneka warna dan tingkat kejernihan berbeda.
Kulit
Bahan kulit yang diukir dapat kita temui sebagai cap atau logo pada berbagai produk fashion dan aksesoris. Hasil engraving pada kulit lazim ditemui di tas, sepatu, dan pakaian.
Hasil engraving pada kulit juga dapat dijadikan pajangan dinding dan souvenir pada acara-acara khusus. Mesin laser untuk grafir adalah alat yang paling tepat untuk menghasilkan produk yang rapi.
Inspirasi: 18 Contoh Motif Laser Cutting untuk Berbagai Kebutuhan dan Gaya
Contoh Produk Grafir
Selain mengetahui bahwa grafir adalah keterampilan yang menarik, tidak lengkap rasanya jika kita tidak mengetahui apa saja contoh produknya.
Inspirasi: 6 Contoh Grafir yang Bisa Jadi Inspirasi Karya Seni Anda
Pada dasarnya hampir semua produk seni, kerajinan, souvenir, dan konstruksi dapat melibatkan teknik grafir. Misalnya:
- Souvenir seperti plakat, gantungan kunci, hiasan ponsel, tumbler, pajangan dinding, jam dinding, bingkai foto, dll.
- Produk promosi dan identitas usaha. Seperti merk dan papan nama, tatakan gelas dan piring untuk restoran, hiasan handle pintu dan tangga, dll
- Mainan anak. seperti puzzle, balok edukasi, kotak musik, lego dan block dari kayu, track mobil-mobilan, dll
- Furnitur, misalnya meja dan kursi kayu berukir, ukiran pada tangga, railing balkon dan pagar, ukiran pada pintu dan bingkai jendela, dll.
Image 5: Contoh Grafir Untuk Souvenir (sumber)
Dapat dikatakan grafir adalah teknik sekaligus seni yang fleksibel. Penerapannya pun dapat dilakukan di hampir semua bidang.
Lebih Jauh: Temukan Pilihan Harga Laser Engraving yang Sesuai untuk Usaha Anda
Butuh Jasa Grafir Laser?
Secara singkat, grafir adalah teknik pengukiran atau pentatakan suatu bahan hingga menghasilkan pola gambar atau tulisan. Grafir dapat dilakukan secara manual menggunakan solder engraver dan cutter.
Namun, teknik ini dapat juga dilakukan menggunakan mesin bubut dan mesin frais. Cara paling modern adalah menggunakan mesin laser engraving.
Anda tentu dapat melakukan grafir sendiri sebagai hobi atau usaha mandiri. Namun, jika Anda menginginkan hasil banyak dalam waktu singkat, Anda pasti butuh Dewa Jasa Lasercut (DJL).
DJL adalah penyedia jasa laser engraving berkualitas dan berpengalaman di Jakarta. Anda dapat memesan aneka produk mulai dari aksesoris mungil hingga elemen dekorasi rumah dan kantor di sini.
Sebagai salah satu penyedia aneka layanan laser cutting dan laser engraving terbaik di Jakarta, DJL dapat membantu pembuatan aneka produk yang Anda inginkan.
Hubungi kami sekarang untuk membahas produk grafir yang Anda inginkan dan beri tahu bagaimana kami dapat membantu Anda.