logo dewa jasa lasercut white color
Edit Content
Click on the Edit Content button to edit/add the content.

Rahasia Mendapatkan Hasil Pekat pada UV Printing: Tips dan Trik

Daftar Isi

Ingin hasil UV print lebih pekat? Temukan tips dan trik agar cetakan UV Anda memiliki warna yang tajam dan jelas.

UV print agar hasil pekat

Gambar: UV print agar hasil pekat (sumber)

Walaupun secara umum hasil cetak UV jauh lebih tajam dan pekat dari cetak biasa, tetapi ada kalanya hasil print terlihat buram. Maka, ada trik rahasia UV print agar hasil pekat, vibrant, dan tidak mudah pudar. 

Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan beberapa tips dan problem solving untuk memaksimalkan hasil cetak UV. Mulai dari memilih tinta, pengaturan mesin cetak, hingga bahan kertas yang sesuai. 

I. Pendahuluan

UV printing telah menjadi salah satu teknologi cetak yang sangat populer dalam industri percetakan, terutama untuk menghasilkan cetakan yang berkualitas tinggi pada berbagai jenis material. 

Salah satu perhatian utama dalam UV printing adalah menghasilkan cetakan dengan warna yang pekat dan tajam. Ini juga adalah kelebihan UV printing yang menjadikannya lebih baik dibandingkan teknik cetak biasa.

Warna yang lebih pekat dan tajam akan memberikan kesan lebih profesional, detail yang jelas, dan visual yang lebih menarik pada hasil cetak. 

A. Pentingnya hasil pekat dalam UV printing

Hasil cetak yang pekat dan anti blur memiliki dampak signifikan dalam banyak aplikasi. Sebagai contoh dalam bidang promosi, hasil cetak yang tajam akan memvisualisasikan produk lebih baik.

Produk akan terlihat lebih indah, menarik, menggugah selera, sehingga audiens lebih tertarik untuk mencoba. Hasil cetak UV print yang tajam juga mempermudah audiens melihat detail promosi sehingga pesan kampanye lebih mudah sampai.

Di sisi dekorasi, detail warna yang vibrant akan membuat hasil print lebih indah, cerah, menarik, dan artistik. Sehingga daya tarik visual dan nilai estetika produk akan meningkat. 

Karenanya, penting sekali mengusahakan UV print agar hasil pekat, karena sangat penting untuk memberikan hasil cetak berkualitas terbaik kepada klien.

B. Tantangan umum yang sering dihadapi dalam mencetak UV dengan hasil pekat

Teknologi UV printing sudah sangat mumpuni untuk menghasilkan cetakan berkualitas tinggi. Namun, ternyata masih banyak tantangan untuk mendapatkan warna yang benar-benar pekat dan tajam.

Beberapa di antaranya seperti tinta yang tidak menempel dengan baik, hasil warna yang cepat pudar, atau mesin cetak yang tidak bekerja maksimal. 

Selain itu, jenis dan kualitas material serta pengaturan mesin yang tidak optimal juga bisa mempengaruhi hasil akhir cetakan. Maka, penting untuk mencermati kesesuaian setiap prosedur cetak serta memilih perlengkapan serta bahan yang terbaik.

II. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Pekat pada UV Print

Sebelum sampai pada pembahasan mengenai tips dan trik UV print agar hasilnya pekat, mari melihat apa saja faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut.

A. Jenis tinta UV

Ini adalah faktor utama yang seringkali terabaikan. Setiap jenis bahkan merk UV printer memiliki jenis tinta yang berbeda pula sesuai spesifikasi dan kebutuhan. 

Karenanya, cermati betul jenis tinta UV yang cocok untuk mesin printer Anda. Beberapa merk memproduksi tinta UV mereka sendiri yang sesuai dengan standar mesinnya. Akan sangat baik jika Anda menggunakan tinta ini.

Namun jika menggunakan tinta merk lain pun, pastikan memilih tinta berkualitas tinggi, dengan konsentrasi tinggi dan komponen pigmen yang lebih padat.

Memilih tinta atau toner yang berkualitas rendah atau tidak sesuai dengan jenis printer akan mengganggu kinerja head printer, sehingga distribusi tinta tidak merata. Tinta berkualitas rendah juga tidak mengering dengan baik.

Tinta berkonsentrasi tinggi memiliki kekentalan yang pas dan tidak menggumpal. Tinta ini akan memberikan hasil warna lebih tajam dan solid, karena menutupi permukaan material cetak dengan lebih baik.

Selain itu, cermati pula kandungan pigmen di dalam tinta. Pigmen adalah partikel kecil di dalam tinta yang telah mengalami proses suspensi.

Tinta dengan pigmen padat umumnya digunakan untuk material kertas berwarna atau aplikasi dimana hasil cetakan harus terlihat jelas dan menonjol. Misalnya signage atau display produk.

B. Jenis material cetak

Walaupun UV printing bisa untuk banyak bahan, nyatanya ada beberapa bahan yang kurang cocok sehingga menghasilkan cetakan yang tidak terlalu pekat.

Contohnya material tekstil. Beberapa jenis kain berserat alami akan mengakibatkan tinta UV ‘tenggelam’ sehingga tidak pekat dan tajam. Namun, UV print cocok untuk bahan-bahan yang padat sehingga tinta dapat menempel di permukaannya.

Beberapa bahan cetak yang sesuai misalnya logam, akrilik, kaca, plastik, PVC, kayu, dan kertas. Khusus untuk bahan kertas, pilih yang berkualitas. Yaitu kertas yang cukup tebal, memiliki lapisan glossy tipis, serta rata dan tidak bertekstur.

Selain memilih material yang tepat, pertimbangkan juga untuk menggunakan teknik finishing tertentu agar tinta lebih terjaga di atas permukaan bahan. Misalnya dengan melaminasi hasil cetak, teknik coating, atau surface treatment lainnya.

Tindakan ini akan memberikan lapisan tambahan yang membuat tinta lebih menempel dan terlihat lebih pekat. Beberapa material juga memerlukan priming atau pre-treatment sebelum dicetak. Misalnya tekstil dan kayu lembut.

III. Tips dan Teknik untuk Mendapatkan Hasil UV Print yang Pekat

Menerapkan teknik-teknik tertentu dalam proses UV printing bisa membantu menghasilkan warna pekat yang diinginkan. Berikut beberapa trik yang bisa Anda coba.

UV print agar hasil pekat

Gambar : UV print agar hasil pekat (sumber)

A. Pengaturan mesin cetak UV

Pada pengaturan mesin UV printer, pengaturan paling penting adalah DPI atau Dot Per Inch dan kekuatan pancaran sinar UV saat proses curing.

DPI akan menentukan seberapa tinggi ketajaman hasil cetakan. Semakin tinggi pengaturan DPI nya, semakin pekat hasil cetaknya.

Anda bisa mengatur bagian ini dengan membuka print setup, lalu klik Properties. Atur DPI ke tingkat High.

Sementara itu, untuk menjaga intensitas pancaran sinar UV, pastikan lampu yang digunakan dalam kondisi baik sehingga pengeringan berlangsung konsisten.

Anda dapat mengacu pada manual guide untuk menentukan kecepatan pengeringan. Pengaturan yang terlalu cepat atau terlalu lambat akan mengakibatkan tinta tidak mengering sempurna serta cepat pudar.

Jangan lupa untuk mengganti UV filter secara teratur untuk menjaga kualitas hasil cetak, dan kalibrasi mesin secara periodik. 

B. Teknik pelapisan tinta

Selain tinta CMY dan Black, printer UV juga menggunakan tinta White underbase untuk material transparan, seperti plastik dan akrilik. Penggunaan tinta ini akan memicu tinta CMY terlihat lebih tajam dan vibrant. 

Selain itu, gunakan lapisan tinta ganda agar intensitas warna jauh lebih tinggi, terutama untuk pencetakan di atas material keras seperti logam.

Teknik ini juga disebut double pass printing, dimana tinta dicetak dua kali pada posisi yang sama untuk meningkatkan kepekatan warna. Waktu yang diperlukan tentu lebih lama, tetapi hasilnya akan jauh lebih tajam.

C. Penggunaan mode high-density printing

Mode cetak high density printing adalah pencetakan dengan kepadatan tinggi menggunakan tinta khusus UV, untuk membuat gambar atau tulisan terlihat timbul. Tinta yang digunakan pada mode ini lebih tebal karena berlapis-lapis.

Pada mesin printer UV, Anda dapat mengatur mode high-density printing dengan cara masuk ke menu Pengaturan atau Setup. Lalu pilih Mode dan Quality Menu. Pilih Density, lalu pilih High. Atau tentukan parameter kualitas hasil cetak yang Anda inginkan. 

Masing-masing jenis printer memiliki cara yang mungkin sedikit berbeda, tetapi kurang lebih mirip. Saat menggunakan mode high-density, waktu curing atau pengeringan akan lebih lama 

IV. Material dan Media yang Dapat Mempengaruhi Kualitas Warna

Cara lain dalam UV print agar hasil pekat adalah memilih jenis material dan media yang digunakan. Berikut adalah beberapa bahan yang cocok serta teknik pre-treatment yang bisa membantu.

UV print untuk akrilik, PVC, kayu, logam, dan bahan lain yang cenderung keras umumnya lebih baik dalam menampilkan warna yang pekat dan tajam. Ini karena permukaan bahan tersebut dapat menangkap dan menahan tinta lebih baik dibandingkan kaca atau tekstil.

Sedangkan untuk teknik pre-treatment, berikan tinta primer khusus sebelum bahan dicetak agar tinta bisa menempel lebih baik. Primer berfungsi sebagai lapisan dasar atau base coat yang membantu tinta menyebar merata, menempel kuat pada permukaan bahan.

Cara lainnya adalah dengan membuat permukaan bahan lebih kasar menggunakan amplas. Permukaan yang lebih kasar serta tidak licin memudahkan tinta menempel dengan lebih baik.

Setelah proses pencetakan selesai, lakukan pelapisan menggunakan tinta top coating agar lebih tahan lama.

V. Solusi Troubleshooting Jika Hasil Cetak UV Kurang Pekat

uv print dengan gambar pantai

Gambar: UV print agar hasil pekat (sumber)

Kini kita telah mempelajari faktor pencetus hasil cetak yang tidak pekat serta mengetahui teknik meningkatkan kepekatan hasil cetak. 

Lantas bagaimana jika hasil print terlanjur blur dan tidak tajam? Apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya? Cobalah cermati beberapa tips berikut.

  • Cobalah cari tahu, apakah ada masalah pada tinta. Misalnya tinta telalu encer, kurang pigmen, atau menggumpal. Jika ya, maka segera ganti tinta agar pencetakan berikutnya tidak gagal lagi.
  • Jika tinta tidak bermasalah, cobalah lihat pengaturan mesin print Anda. Perhatikan apakah power sinar UV terlalu rendah atau bahkan terlalu tinggi. Sesuaikan dengan standar yang ditetapkan produsen dan bahan yang dipakai.
  • Selanjutnya, cek pengaturan pencetakan. Pastikan Anda memilih resolusi atau DPI tinggi agar hasil print lebih solid.
  • Terakhir, lakukan perawatan dan kalibrasi mesin secara berkala. Pastikan kepala printer selalu bersih, tinta selalu full, cartridge dalam kondisi prima, serta tidak ada hardware maupun perangkat lunak yang bermasalah.
  • Jika seluruh langkah telah dilakukan dan hasil print tidak maksimal, mungkin Anda bisa mencoba opsi mencetak di percetakan profesional. Saat ini banyak tersedia percetakan yang khusus mengeprint saja, dengan harga terjangkau.

VI. Kesimpulan

Untuk mendapatkan hasil UV print yang pekat dan memukau, penting untuk memperhatikan kualitas tinta, jenis material, dan pengaturan mesin. Teknik seperti double pass printing, white underbase, serta mode high-density printing juga sangat membantu.

Anda bisa mendesain sendiri produk yang ingin dicetak, atau menggunakan jasa percetakan UV yang profesional seperti Dewa Jasa Lasercut.

Jasa print UV kami dapat melayani pesanan untuk beragam produk dengan berbagai bahan. Tidak hanya akrilik tetapi juga kayu, kaca, dan tekstil.

Anda bisa mencetak aneka produk, lukisan, plakat, bahkan foto di atas bahan akrilik. Menarik, bukan?

Jangan tunda lagi untuk menghubungi customer service atau melalui pesan pribadi di media sosial kami.