Pelajari teknologi fabrikasi dalam otomotif, teknik produksi presisi, dan inovasi terbaru dalam pembuatan komponen kendaraan.
Gambar: fabrikasi dalam otomotif (sumber)
I. Pendahuluan
Fabrikasi dalam otomotif adalah bagian tak terpisahkan dari manufaktur otomotif secara keseluruhan. fabrikasi sangat penting mengingat banyak komponen kendaraan yang membutuhkan spesifikasi teknis penting.
Dalam industri, fabrikasi adalah teknik mengubah bahan mentah yang meliputi pemotongan, peleburan, pembentukan, dan penyambungan. Tujuannya untuk memproduksi komponen yang akan digunakan untuk proses manufaktur berikutnya.
Ketika proses fabrikasi kendaraan berjalan dengan baik di bawah kontrol mutu ketat, maka hasilnya adalah material otomotif berkualitas.
Itulah sebabnya manufaktur otomotif sangat bergantung pada proses fabrikasi. Terutama dalam efisiensi dan efektivitas produksi.
Artikel ini akan membahas mengenai apa teknik utama fabrikasi dalam otomotif. Bagaimana perkembangan teknologinya, serta apa inovasi terbaru di bidang ini.
II. Teknik Fabrikasi Utama dalam Otomotif
Pada umumnya, fabrikasi dalam otomotif mencakup beberapa jenis pekerjaan utama. Berikut adalah penjelasannya.
A. Stamping
Teknologi stamping adalah teknik memproduksi komponen kendaraan dengan cara mencetak plat baja menggunakan mesin press.
Pengepresan tersebut akan membentuk baja menjadi lembaran dengan bentuk dan ukuran sesuai kebutuhan.
Beberapa komponen otomotif yang dibuat dengan teknik ini adalah bodi kendaraan, tangki bahan bakar, dan panel pintu.
Sebenarnya, bahan yang di-stamping tidak harus berbentuk plat. Bahan berbentuk profil, pipa, dan strip juga dapat dibentuk dengan teknik ini.
Namun, sebagian besar bahan memang berbentuk baja lembaran atau baja canai panas dan dingin.
B. Welding (Pengelasan)
Welding atau pengelasan adalah proses menyatukan dua batang atau lembaran logam menggunakan tekanan, panas, dan timah yang dicairkan.
Berdasarkan prosesnya, pengelasan dapat dibagi ke dalam beberapa jenis. Mari simak pengertian dan perbedaannya serta penggunaan welding dalam otomotif.
- Shielded Metal Arc Welding (SMAW), yaitu pengelasan menggunakan elektroda yang terbungkus dan mencair. Elektroda ini berfungsi sebagai pengisi sambungan. Jenis pengelasan ini biasa digunakan pada pembuatan sasis dan suspensi kendaraan.
- Gas Metal Arc Welding (GMAW), disebut juga MIG atau Metal Inert Gas. Yaitu welding yang menggunakan gas inert aktif sebagai pelindung dari elektroda dan logam cair. Umumnya digunakan pada penyambungan bodi dan komponen mesin.
- Submerged Arc Welding (SAW), yaitu pengelasan dengan fluks cair dan lapisan fluks yang melindungi busur listrik dan logam cair. Umumnya digunakan pada pengelasan pipa sambungan bahan bakar dan pelapisan komponen.
- Flux Core Arc Welding (FCAW), yaitu pengelasan yang menggunakan elektroda berinti sebagai pengganti elektroda solid. Biasanya digunakan pada penyambungan komponen yang berkarat, kotor, atau terkontaminasi.
- Gas Tungsten Arc Welding (GTAW/TIG), yaitu pengelasan yang menggunakan tungsten dan umumnya digunakan untuk menyambung bagian bodi. Elektroda tungsten ini tidak ikut melebur sehingga bisa dipakai berulang kali.
- Oxy Acetylene Welding (OAW), yaitu pengelasan menggunakan asetilen dan oksigen. Biasanya dipakai untuk menyambungkan aksesoris seperti velg, kustom bodi, dan bodykit kendaraan.
- Laser Welding, yaitu pengelasan dengan sinar laser untuk melelehkan dan menyambungkan kedua bahan. Misalnya pada pembuatan engsel pintu, poros kemudi, dan roda gigi transmisi.
- Hybrid Welding atau pengelasan hibrida, dengan menggabungkan dua atau lebih jenis pengelasan. Umumnya pada pembuatan pintu mobil dan panel samping.
C. CNC Machining
CNC machining adalah proses pembuatan, pemotongan, dan pembentukan komponen mesin maupun bodi kendaraan menggunakan mesin CNC.
Mesin CNC atau Computer Numerical Control adalah mesin otomatis yang hanya membutuhkan sedikit sekali campur tangan manusia.
Mesin CNC seperti mesin laser cutting dapat memotong dan membentuk logam dengan ketelitian dan kerapian tingkat tinggi.
Penggunaannya misalnya pada pembuatan komponen mesin dari yang berukuran besar hingga sangat kecil.
D. Injection Molding
Injection molding adalah proses pelelehan bahan termoplastik menggunakan panas yang diinjeksikan.
Panas tersebut diinjeksikan menggunakan plunger ke dalam cetakan, lalu didinginkan oleh air. Setelah bahan dingin dan mengeras, lantas dikeluarkan dan bisa diproses lebih lanjut.
Selain manufaktur otomotif, proses produksi komponen plastik dalam jumlah besar juga lazim menggunakan teknik ini.
Pada pembuatan kendaraan, teknik injection molding digunakan pada pembuatan dashboard, elemen interior kendaraan, dan grille.
E. Casting (Pengecoran)
Proses casting dalam industri otomotif adalah teknik pembuatan komponen kendaraan dengan cara melelehkan logam dan menuangkannya ke dalam cetakan.
Teknik ini sering menggunakan baja cair dalam proses kerjanya. Baja dituangkan ke dalam cetakan yang dirancang khusus untuk setiap proyek.
Proses casting umumnya untuk membuat komponen mesin, transmisi, serta komponen struktural seperti velg. Casting memiliki beberapa keunggulan seperti biaya produksi yang rendah, waktu pengerjaan yang singkat, dan akurasi hasil produksi.
Karena terbuat dari logam, produk dan sisa bahan pun dapat didaur ulang dan hasil produksi jauh lebih presisi.
F. 3D Printing (Additive Manufacturing)
3D printing adalah proses pembuatan komponen kendaraan menggunakan mesin cetak tiga dimensi.
Berbeda dengan mesin cetak lain yang menggunakan cetakan atau mold, 3D printer mencetak langsung berdasarkan desain yang dirancang menggunakan komputer.
Ada beberapa kelebihan 3D printing bagi proses fabrikasi otomotif, diantaranya:
- Teknologi ini dapat mencetak komponen dari berbagai macam bahan, seperti serat karbon, plastik, logam, dan keramik.
- Teknologi 3D printing berbasis CNC, sehingga memungkinkan pembuatan komponen berdesain kompleks, berukuran kecil, dan sangat detail.
- Efisiensi waktu dan bahan bakar, karena printer tiga dimensi dapat mencetak lebih cepat dan hanya menggunakan bahan bakar sesuai waktu kerja.
- Kualitas komponen lebih baik dengan akurasi tinggi
- Hemat bahan baku, karena hanya menggunakan bahan sebanyak yang diperlukan saja.
G. Smart Manufacturing
Smart manufacturing pada fabrikasi otomotif adalah penggunaan Internet on Things dan teknologi canggih lainnya dalam proses kerja.
Misalnya penggunaan sensor, AI, robotika, big data, dll. Tujuan utamanya adalah meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan kualitas produk.
Dengan smart manufacturing, seluruh proses produksi dari desain hingga distribusi terintegrasi. Maka, fabrikasi menjadi lebih optimal.
Smart manufacturing juga membantu perusahaan fabrikasi otomotif merespon perubahan pasar dengan cepat, terlebih di era industri saat ini.
Dengan integrasi dan teknologi, data analitik lebih akurat sehingga manajemen bahan baku hingga distribusi pun lebih efektif.
Contohnya adalah penggunaan IoT untuk memonitor proses fabrikasi. Cara ini mengurangi beban kerja karyawan, meningkatkan keselamatan kerja dan kualitas produk.
Contoh lainnya adalah penggunaan AI untuk mengolah big data dalam manajemen bahan baku dan bahan pendukung. Dengan data yang akurat, tidak ada lagi masalah kekurangan bahan yang menghambat produksi.
IV. Penerapan Fabrikasi dalam Komponen Kendaraan
Seperti dikatakan sebelumnya, fabrikasi dalam otomotif memproduksi komponen kendaraan. Contohnya:
- Mesin dan bagian-bagiannya
- Panel bodi kendaraan bermotor
- Sistem suspensi dan rem
Dengan pemilihan bahan baku dan desain yang tepat, fabrikasi akan membantu meningkatkan keamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar.
Misalnya penggunaan bahan serat karbon dan aluminium yang lebih ringan sehingga konsumsi BBM lebih irit. Atau baja berkekuatan tinggi yang lebih tahan benturan.
V. Tantangan dan Inovasi dalam Fabrikasi Otomotif
Gambar: fabrikasi dalam otomotif (sumber)
Layaknya jenis industri lainnya, fabrikasi dalam otomotif juga menghadapi tantangan dan inovasi. Penjelasan singkatnya ada di bawah ini.
A. Tantangan
- Penggunaan peralatan berteknologi canggih dan IoT mau tidak mau akan meningkatkan biaya produksi.
- Untuk menciptakan komponen berkualitas, fabrikasi harus menggunakan bahan baku berkualitas pula. Ini akan meningkatkan biaya bahan.
- Tantangan untuk menciptakan proses produksi yang ramah lingkungan.
B. Inovasi
- Sejumlah fabrikasi dalam otomotif telah mengembangkan teknologi fabrikasi hijau yang ramah lingkungan. Seperti penggunaan mesin laser untuk meminimalisir residu produksi.
- Penggunaan sejumlah material inovatif untuk mengurangi bobot kendaraan dan menghemat BBM
- Penggunaan energi alternatif sebagai pengganti bahan bakar fosil.
VI. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa fabrikasi memegang peranan penting dalam manufaktur otomotif. Dengan menciptakan komponen berkualitas, lebih ringan dan kuat, serta desain yang tepat.
Dengan teknologi AI dan komputerisasi, di masa depan fabrikasi dalam otomotif akan lebih efisien dengan hasil produksi optimal.
Dewa Jasa Lasercut merupakan perusahaan jasa fabrikasi yang menyediakan berbagai layanan fabrikasi untuk proyek berskala kecil hingga besar. Termasuk proyek kustom yang memerlukan ketelitian tinggi.