Edit Content
Click on the Edit Content button to edit/add the content.

Laser Marking vs Deep Engraving: Memahami Perbedaannya Sebelum Produksi

Daftar Isi

Teknologi laser kini banyak digunakan dalam berbagai industri — dari otomotif, elektronik, hingga pembuatan signage dan produk custom. Dua teknik yang paling sering digunakan adalah laser marking dan deep engraving.
Sekilas keduanya tampak serupa karena sama-sama menggunakan sinar laser untuk memberi tanda pada permukaan material. Tapi sebenarnya, kedalaman hasil, durabilitas, dan tujuan penggunaannya sangat berbeda.

Memahami perbedaan antara laser marking dan deep engraving akan membantu Anda menentukan metode yang paling tepat untuk kebutuhan desain atau produksi, terutama jika menyangkut branding permanen, label produk, atau dekorasi logam dan akrilik.

Di artikel ini, DJL akan menjelaskan secara sederhana apa itu laser marking dan deep engraving, perbedaannya, serta kapan sebaiknya Anda menggunakan masing-masing teknik agar hasilnya presisi dan tahan lama.

Perbedaan Utama Laser Marking dan Deep Engraving

Keduanya sama-sama menggunakan teknologi laser, tetapi tujuan dan hasil akhirnya berbeda jauh. Perbedaan ini terutama terletak pada kedalaman ukiran, daya tahan hasil, dan kecepatan proses.

Berikut penjelasan lebih detail agar Anda bisa memilih metode yang paling sesuai dengan kebutuhan produksi atau desain Anda.

1. Prinsip Kerja

  • Laser Marking bekerja dengan memanaskan permukaan material hingga mengalami perubahan warna atau tekstur. Proses ini tidak mengikis material, melainkan menciptakan kontras visual di permukaan.
  • Deep Engraving, sebaliknya, benar-benar mengikis material dengan intensitas laser tinggi. Prosesnya lebih lama dan menghasilkan ukiran permanen dengan kedalaman yang bisa diatur sesuai kebutuhan.

Singkatnya, marking hanya mengubah tampilan permukaan, sedangkan engraving mengubah bentuk fisiknya.

2. Kedalaman dan Daya Tahan

  • Laser Marking menghasilkan tanda dangkal (biasanya kurang dari 0,1 mm), cocok untuk label, barcode, atau logo yang tidak membutuhkan kedalaman fisik.
  • Deep Engraving bisa mencapai kedalaman beberapa milimeter. Hasilnya lebih kuat, tahan aus, dan tidak hilang meski sering digosok atau terkena bahan kimia ringan.

Untuk kebutuhan industri atau produk outdoor, deep engraving lebih disarankan karena daya tahannya jauh lebih tinggi.

3. Jenis Material

  • Laser Marking bekerja baik pada material logam berlapis, plastik, anodized aluminium, atau stainless steel.
  • Deep Engraving biasanya digunakan pada logam keras seperti kuningan, baja, titanium, hingga akrilik tebal yang memerlukan efek ukiran dalam.

Di DJL, kedua teknik ini sering digunakan pada material akrilik, kayu, dan logam tergantung kebutuhan proyek — mulai dari nameplate hingga branding permanen pada komponen industri.

4. Kecepatan dan Efisiensi

Laser marking lebih cepat karena hanya mengubah lapisan permukaan.
Deep engraving membutuhkan waktu lebih lama karena melibatkan proses pemotongan bertahap untuk mencapai kedalaman tertentu.

Namun, untuk hasil yang lebih awet dan bernilai estetika tinggi, waktu tambahan pada proses engraving sering kali sepadan.

Kapan Harus Menggunakan Laser Marking atau Deep Engraving

Menentukan metode yang tepat bergantung pada tujuan penggunaan, jenis material, serta tampilan akhir yang diinginkan. Berikut panduan singkat agar Anda tidak salah memilih antara laser marking dan deep engraving.

1. Gunakan Laser Marking Jika Fokus pada Identitas Visual

Laser marking cocok untuk pekerjaan yang membutuhkan tanda cepat, rapi, dan presisi tinggi tanpa mengubah struktur material.
Beberapa contoh penggunaannya:

  • Label atau kode produk industri
  • Logo brand di permukaan logam atau plastik
  • Nomor seri dan QR code pada komponen elektronik
  • Desain dekoratif tipis di akrilik atau kaca

Teknik ini ideal untuk produksi massal karena prosesnya cepat dan hasilnya bersih tanpa perlu finishing tambahan.

2. Gunakan Deep Engraving untuk Hasil Permanen dan Tekstur Nyata

Deep engraving lebih cocok ketika Anda membutuhkan hasil yang tahan lama dan memiliki kedalaman fisik yang terasa saat disentuh.
Cocok digunakan untuk:

  • Nameplate atau pelat identitas mesin
  • Trophy, plakat, dan signage premium
  • Produk logam industri yang terpapar panas atau gesekan
  • Desain ukiran dalam di akrilik atau kayu untuk efek 3D

Meskipun prosesnya lebih lama, hasil deep engraving memberikan kesan eksklusif dan tidak akan hilang meski terpapar cuaca atau bahan kimia.

3. Kombinasi Keduanya untuk Efek Maksimal

Dalam beberapa proyek, kombinasi laser marking dan engraving sering digunakan.
Misalnya, bagian utama desain diukir dalam (engraving) untuk efek kedalaman, sementara detail kecil seperti teks atau logo tipis diberi marking agar tetap presisi.
Pendekatan ini menghasilkan tampilan yang profesional sekaligus efisien dari sisi waktu dan biaya produksi.

Kesimpulan

Baik laser marking maupun deep engraving memiliki peran penting dalam dunia produksi dan desain modern.
Laser marking unggul dalam kecepatan dan efisiensi — cocok untuk kebutuhan labeling, identifikasi produk, hingga dekorasi permukaan yang presisi.
Sementara itu, deep engraving memberikan kesan premium dan hasil yang benar-benar permanen, menjadikannya pilihan ideal untuk signage, pelat logam, dan produk yang membutuhkan ketahanan tinggi.

Di DJL, kedua teknologi ini diterapkan dengan pengaturan mesin yang disesuaikan dengan karakter material dan kebutuhan proyek.
Tim kami memastikan hasil ukiran tetap presisi, bersih, dan sesuai spesifikasi — baik untuk aplikasi industri maupun desain komersial.

Jika Anda masih ragu memilih teknik yang paling sesuai, konsultasikan kebutuhan Anda dengan tim DJL.
Kami siap membantu menentukan metode laser terbaik agar hasil akhir tidak hanya fungsional, tetapi juga bernilai estetika tinggi.