Pelajari biaya, proses, dan keunggulan rumah fabrikasi. Temukan inspirasi desain dan tips memilih kontraktor terbaik.
Gambar: rumah fabrikasi (sumber)
I. Pendahuluan
Jika selama ini Anda berpikir membuat rumah itu mahal dan memakan banyak waktu, maka saatnya melirik rumah fabrikasi.
Rumah jenis ini sudah lama populer di Jepang, Amerika Serikat dan Eropa. Belakangan ini, Indonesia pun mulai melirik rumah unik ini.
Rumah fabrikasi atau rumah prefab tidak dibuat langsung di atas tanah seperti rumah tapak, melainkan di pabrik.
Struktur rumah dibangun di pabrik, lalu diangkut dan dirakit di lokasi lahan. Sekilas mirip seperti membangun lego dalam ukuran besar.
Rumah prefab populer di kalangan millenials di kota besar karena lebih murah, cepat dalam pembuatan, dan ramah lingkungan.
Selain itu, struktur modularnya juga berdesain modern dan simple serta bangunan ini bisa dipindahtempatkan. Menarik bukan?
Jika Anda penasaran dengan rumah unik ini, mari simak artikel ini hingga selesai.
Anda akan mendapat penjelasan mengenai keunggulan, proses pembuatan, hingga estimasi biaya pembangunannya.
II. Keunggulan Rumah Fabrikasi
Dibandingkan rumah konvensional, rumah prefab memiliki sejumlah keunggulan. Mari simak penjelasannya di bawah ini.
A. Waktu pembangunan yang lebih cepat
Satu unit rumah prefab bisa dibangun dalam waktu enam bulan saja. Waktu tersebut sudah termasuk pemasangan instalasi, proses finishing, dan pembuatan fitur pendukungnya.
Proses instalasi cepat ini sangat menarik bagi mereka yang ingin segera memiliki hunian impian. Ataupun bagi pengembang yang ingin membangun rumah secara massal.
B. Biaya yang lebih efisien dibanding konstruksi konvensional
Konstruksi konvensional membutuhkan lebih banyak biaya dan material, sementara rumah prefab tidak.
Pembuatan struktur modularnya sudah direncanakan secara cermat sehingga pemanfaatan material pun maksimal.
Residu bahan bangunan sangat minim, sehingga lebih efisien dalam biaya. Proses fabrikasinya pun menggunakan alat modern sehingga hemat biaya tenaga kerja.
Konstruksi efisien yang dimiliki rumah ini menekan biaya produksi sehingga harga rumah pun jauh lebih terjangkau.
C. Desain fleksibel sesuai kebutuhan
Pada umumnya, kontraktor rumah fabrikasi memberikan keleluasaan bagi calon pemilik rumah untuk ikut merancang desain hunian mereka.
Walaupun setelah selesai konstruksi bangunan tidak bisa diubah-ubah begitu saja, tetapi desainnya tata ruangnya cukup fleksibel.
D. Ramah lingkungan dan hemat energi
Material rumah modular telah dihitung sedemikian rupa sehingga minim bahan sisa/ Selain itu, bahan pembuatannya bisa dari bahan daur ulang.
III. Proses Pembangunan Rumah Fabrikasi
Mari simak langkah-langkah pembangunan rumah prefab mulai dari perancangan hingga finishing,
Gambar: rumah fabrikasi (sumber)
A. Tahap desain dan perencanaan
Di tahap ini, arsitek dan calon pemilik rumah memilih dan merancang desain rumah. Proses ini mrip dengan perancangan rumah konvensional.
Setelah memilih rancangan dan menganggarkan biaya serta harga, proses produksi pun dapat dimulai.
B. Produksi di pabrik
Di pabrik, bahan material dibentuk, diukur, dan dipotong sesuai rancangan. Masing-masing panel dan konstruksi dibuat dengan hitungan material yang baku agar kualitasnya seragam.
C. Pengangkutan ke lokasi pembangunan
Setelah setiap panel dan struktur selesai dibuat, maka diangkut ke lokasi berdirinya rumah dalam kondisi masih terpisah-pisah.
D. Pemasangan dan finishing di lokasi
Proses pemasangan dimulai dari pembuatan bagian lantai, dinding, lalu atap. Setelah itu dilakukan finishing.
Finishing termasuk pemasangan instalasi listrik dan air, penambahan fasad jika diperlukan, pemasangan lampu dan komponen lain hingga rumah siap huni.
IV. Biaya Rumah Fabrikasi
Mungkin salah satu pertimbangan utama ketika mempertimbangkan rumah jenis ini adalah biaya. Berikut adalah penjelasan tentang kisaran biaya serta tips hemat membangun rumah tipe fabrikasi.
A. Faktor yang memengaruhi biaya
Ukuran rumah
Tentu saja, semakin besar ukuran rumah membutuhkan biaya yang semakin banyak pula. Anda mungkin bisa mempertimbangkan efisiensi penggunaan ruang agar rumah mungil pun bisa ditempati dengan nyaman.
Material yang digunakan
Setiap material memiliki daya tahan, fungsi utama, dan tingkat kesulitan pembuatan yang berbeda.
Anda bisa mempertimbangkan pemilihan bahan dengan melihat anggaran, fungsionalitas, besar rumah, dan jumlah penghuni nantinya.
Lokasi pembangunan dan logistik
Umumnya, biaya pembuatan rumah fabrikasi lebih terjangkau di daerah yang lokasinya tidak jauh dari tempat pembuatan struktur rumah.
Karena struktur bangunan dibangun di tempat terpisah, maka ongkos angkut menjadi salah satu pertimbangan utama.
Faktor lainnya adalah lokasi dan kondisi tanah. Pastikan tanah cukup datar, keras, dan cocok untuk membangun rumah jenis ini.
Proses penyiapan lahan juga membutuhkan biaya, sehingga sejak awal Anda sebaiknya memilih lokasi dengan cermat.
Finishing dan fitur tambahan
Finishing rumah misalnya pembuatan secondary skin facade, taman, dan ornamen pendukung lainnya.
Walaupun tentu penting untuk menambah estetika rumah, tetapi pertimbangkan juga penambahan biaya untuk fitur tambahan ini.
B. Estimasi kisaran biaya per meter persegi
Untuk estimasi kisaran biaya per meter rumah fabrikasi, besarnya berbeda di setiap daerah. Tipe rumah ini cukup populer di kota besar karena lebih praktis dan ketersediaan kontraktor memadai sehingga biayanya lebih ringan.
Tanpa menghitung biaya pembelian tanah, umumnya harga rumah prefab berukuran kecil hingga sedang sekitar Rp72 juta hingga Rp170 juta.
Dengan kata lain, untuk rumah kecil berukuran 36 meter persegi, biaya pembangunannya sekitar Rp 2 juta hingga Rp3 juta.
Sedangkan untuk rumah sedang berukuran 45 meter persegi membutuhkan biaya sekitar Rp3 juta hingga Rp3,5 juta.
C. Tips menghemat biaya tanpa mengurangi kualitas
Jika Anda tertarik dengan model rumah ini tetapi ingin menghemat anggaran, cobalah beberapa tips di bawah ini.
- Pilih kontraktor yang lokasi pabriknya tidak terlalu jauh dari rencana lokasi rumah, untuk mengurangi biaya angkut.
- Pilih material yang lebih murah dengan kualitas bagus, seperti beton precast yang terbuat dari bahan baku hasil daur ulang.
- Usahakan rumah bersifat eco-friendly. Misalnya menggunakan panel tenaga surya dan memiliki jendela lebar untuk menghemat penggunaan listrik.
- Perhatikan kondisi lahan. Lahan yang miring dan tidak padat memerlukan proses pra pembangunan yang pasti memakan biaya.
- Pastikan bahan bangunan berkualitas, agar tahan lama. Secara jangka panjang pilihan ini justru jauh lebih hemat.
V. Inspirasi Desain Rumah Fabrikasi
Bagi Anda yang tertarik mencoba membangun rumah fabrikasi, berikut kami sajikan beberapa inspirasi desain yang menarik.
Desain minimalis untuk rumah modern
Gambar: rumah fabrikasi (sumber)
Hampir sama dengan rumah tapak atau cluster, desain minimalis modern pada rumah fabrikasi juga didominasi warna monokrom.
Penggunaan bahan yang beragam mulai dari kaca tempered, beton, hingga panel kayu membuat rumah tetap nyaman dihuni.
Desain modular untuk efisiensi ruang
Gambar: rumah fabrikasi (sumber)
Desain modular adalah gaya yang cukup populer di kalangan penggemar rumah fabrikasi. Desain ini memadukan gaya modern minimalis dengan efektivitas dalam pembangunannya.
Rumah fabrikasi untuk lahan kecil
Gambar: rumah fabrikasi (sumber)
Untuk lahan kecil, rumah fabrikasi seperti gambar di atas cukup nyaman ditempati satu hingga dua orang. Uniknya, pilihan bahan tetap variatif walaupun model rumah tidak memiliki banyak ornamen.
Tren desain eco-friendly
Gambar: rumah fabrikasi (sumber)
Rumah fabrikasi yang eco-friendly seharusnya hemat energi walau tidak terlalu luas. Umumnya rumah ini memiliki ruang terbuka atau jendela lebar yang memungkinkan sinar matahari masuk dengan leluasa.
Pertimbangkan pula penggunaan vertical garden atau taman dalam ruangan untuk udara yang lebih segar dan meminimalisir penggunaan AC.
VI. Tips Memilih Kontraktor atau Penyedia Jasa Rumah Fabrikasi
Mendapatkan kontraktor dan penyedia jasa fabrikasi terbaik adalah salah satu poin penting untuk mendapatkan rumah berkualitas. Simak tips memilihnya di bawah ini.
A. Lakukan riset portofolio dan ulasan
Anda dapat meminta portofolio proyek yang pernah dikerjakan kontraktor, atau melihatnya di situs resmi mereka.
Jangan lupa untuk mencermati ulasan pelanggan di internet atau artikel yang membahas kinerja kontraktor.
Lihat contoh proyek mereka, siapa saja kliennya, dan pertimbangkan apakah kontraktor ini memenuhi kualifikasi yang Anda inginkan.
B. Bandingkan penawaran dari beberapa penyedia jasa
Tidak ada salahnya untuk membandingkan harga, fasilitas, dan penawaran lainnya dari beberapa kontraktor sekaligus.
Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan kontraktor dengan penawaran terbaik dan harga sesuai anggaran.
C. Pastikan kualitas material yang digunakan
Untuk memastikan kualitas material, bisa dilihat dari RAB yang diajukan kontraktor. Anda juga bisa memilih langsung bahan yang tepat dan memastikan kualitasnya dengan meninjau ke lokasi.
D. Periksa garansi dan layanan purna jual
Cek apakah kontraktor ini memberikan garansi atas rumah yang mereka bangun. Umumnya garansi berlaku hingga enam bulan setelah rumah selesai.
Saat Anda melakukan riset ulasan, cek apakah klaim garansi yang dilakukan klien ditangani dengan baik atau tidak.
Baca Juga : Fabrikasi Logam: Proses, Aplikasi, dan Tips Memilih Jasa Terbaik
VII. Kesimpulan
Rumah fabrikasi atau rumah prefab adalah solusi yang lebih ringan dari segi biaya dan lebih cepat. Cocok bagi Anda yang menginginkan hunian modern.
Selain itu, rumah prefab juga ramah lingkungan dan dapat dibongkar serta dipindahkan.
Salah satu faktor keberhasilan membangun rumah prefab impian adalah memilih kontraktor terpercaya yang profesional.
Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang fabrikasi atau memiliki kebutuhan jasa fabrikasi dalam, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli fabrikasi profesional.