logo dewa jasa lasercut white color
Edit Content
Click on the Edit Content button to edit/add the content.

Panduan Memilih Bahan Tekstil untuk UV Printing Roll to Roll

Daftar Isi

Temukan panduan lengkap memilih bahan tekstil terbaik untuk UV printing roll to roll. Baca sekarang untuk hasil cetakan optimal!

bahan tekstill untuk uv printing roll to roll

Gambar 1: bahan tekstil untuk UV printing roll to roll (sumber)

Bukan rahasia lagi bahwa UV printing dapat menghasilkan cetakan yang lebih menarik dan tahan lama, termasuk untuk bahan tekstil. Pemanfaatan dan bahan tekstil untuk UV printing roll to roll pun beragam.

Ini adalah lahan bisnis yang cukup menjanjikan, terutama bagi Anda yang tertarik bergelut di bidang desain dan fashion. Temukan cara memilih bahan tekstil untuk UV printing roll to roll agar hasil cetak maksimal.

Lihat juga tips, proses pencetakan, serta tantangan dalam dunia industri percetakan tekstil yang bisa jadi Anda hadapi nanti.

Memahami UV Printing Roll to Roll

Ada dua jenis printer UV yaitu UV printer flatbed yang menggunakan bidang datar sebagai alas kerja dan UV printer roll to roll yang menggunakan gulungan.

UV printing roll to roll sendiri bermakna pencetakan menggunakan mesin printer UV dimana bahan kerjanya berjenis lentur dan mudah digulung. Misalnya plastik, kertas, kain, dan lain-lain.

Namun UV printing roll to roll juga bisa digunakan untuk mencetak di atas tumbler, gelas, serta benda lain yang berbentuk silinder. Caranya dengan menambahkan alat rotary sebagai bidang kerja printer.

Dalam jenis pencetakan ini, pemilihan bahan sangat penting. Walaupun bahan tekstil untuk UV printing roll to roll bisa dikatakan tidak terbatas, tetapi berbeda bahan berbeda pula hasilnya.

Anda perlu memilih jenis bahan yang tepat, yang dapat menerima tinta UV dengan baik. Karena beberapa bahan seperti katun, wol, sutera dan flanel mudah menyerap air sehingga tidak cocok dengan tinta UV.

Dengan sifat yang menyerap air, tinta akan mudah masuk ke dalam serat kain, bahkan sebelum sempat dikeringkan oleh pancaran sinar UV. Akibatnya, walaupun gambar dan warna bertahan, tetapi tidak sebagus jika memakai printer non UV. 

Jenis Bahan Tekstil untuk UV Printing Roll to Roll yang Cocok

Ada berbagai jenis kain yang saat ini sedang trend untuk industri textile printing. Kami sajikan beberapa di antaranya agar Anda dapat mempertimbangkan jenis terbaik untuk kebutuhan Anda.

Polyester

Polyester sering dipakai untuk membuat pakaian dan peralatan rumah tangga, misalnya sprei dan selimut. Terbuat dari senyawa kimia asam tereftalat dan PET dari minyak bumi, kain ini lembut dan hangat serta harganya terjangkau.

Kain ini cepat terbakar dan kurang baik menyerap keringat, sehingga tidak cocok dipakai di daerah panas. Namun sifat ini ternyata membuatnya cocok dengan UV printer.

Katun

Katun adalah jenis kain yang  sebenarnya mudah dicetak dengan mesin printer digital jenis apapun karena karakternya yang ‘penurut’.

Namun, kain ini sangat cepat menyerap cairan. Maka saat mencetak, operator harus cermat memilih tingkat suhu.

Mencetak dengan UV printer di atas katun tetap menghasilkan gambar dan warna yang menarik, tetapi akan lebih cepat terhapus. Maka kurang cocok untuk tujuan komersial.

Namun bahan ini tetap bisa Anda pilih jika ingin mencetak dalam jumlah kecil, atau untuk dipakai sendiri.

Nylon

Nilon termasuk bahan sintetis dan awalnya diproduksi sebagai pengganti sutra yang mahal dan sulit didapat saat itu. Bahan nilon kuat, tahan panas, ringan, dan tidak mudah sobek.

Kain ini lazim digunakan untuk baju renang, baju olahraga, stoking dan kaus kaki, jaket dan penahan angin, bahkan sleeping bag dan perlengkapan kemping.

Sifatnya yang tidak mudah menyerap air membuatnya cocok menjadi bahan tekstil UV printing roll to roll.  

Spandex

Kain spandex atau spandeks memiliki karakter khas sangat elastis sehingga dapat mulur dengan ukuran cukup lebar. Kain ini sering dijadikan hijab bergo, dalaman, celana panjang atau legging, dan manset. 

Spandeks jarang dicetak dengan printer UV. Maka saat mencetaknya di mesin UV print, harus ekstra hati-hati terutama saat mengatur kecepatan. 

Voal

Bahan voal sedang naik daun saat ini, terutama untuk dijadikan hijab. Tekstur kain ini halus, ringan, dan lembut karena terbuat dari campuran serat alami dan sintetis.

Voal nyaris selembut sutra, dengan harga yang tentu saja lebih terjangkau. Jenisnya beragam, tergantung persentase serat alami di dalamnya.

Bahan ini juga tidak licin dan cukup kuat sehingga dapat dipasang pada mesin UV printer dengan mudah. Namun tidak semua voal bisa untuk UV printing. 

Gunakan voal watersplash yang cenderung tahan air jika ingin mencetak dengan mesin UV. Gunakan tinta hard agar hasil lebih cerah.

Karakteristik Bahan Tekstil untuk UV Printing

Di atas, kita telah mengenal beberapa jenis bahan tekstil untuk UV printing roll to roll. Namun, masih banyak jenis kain lainnya. 

Karenanya, penting untuk mengenali karakteristik bahan tekstil yang cocok untuk UV printing. Berikut adalah pembahasannya.

Daya Serap Tinta

Kain yang cocok untuk UV printing roll to roll adalah yang memiliki daya serap tinta rendah. Karena karakteristik tinta UV adalah menempel di atas permukaan bahan, bukan menyerap seperti tinta sublim.

Stabilitas Warna dan Ketahanan Terhadap Pencucian

Pilihlah kain yang tidak mudah luntur dan tidak mudah berubah ukuran (mulur atau malah menciut) setelah dicuci. Semakin stabil warna dan ukurannya, semakin tahan lama hasil cetak di permukaannya bertahan.

Ketahanan Terhadap Sinar UV dan Cuaca

Karena saat pencetakan akan terpapar sinar ultraviolet, maka jenis kain yang cocok tentu yang juga tahan terhadap sinar UV asli. Kain jenis ini berasal dari serat sintetis.

Salah satu yang terbaik adalah polyester yang dilapisi dengan vinyl. Biasanya dipakai untuk kursi taman atau kursi santai di pinggir kolam, gorden, dll. 

Fleksibilitas dan Kemampuan Regangan Bahan

Beberapa kain yang terlalu lentur seperti spandeks sedikit menyulitkan karena harus berhati-hati mengatur kecepatan mesin agar bahan ini tidak terlalu regang.

Maka akan lebih baik memilih bahan tekstil untuk UV printing roll to roll yang sedikit kaku, misalnya kanvas.

Tips Memilih Bahan Tekstil yang Tepat

mesin uv printing roll to roll

Gambar 2: bahan tekstil untuk UV printing roll to roll (sumber)

Selain mengetahui karakteristik bahan tekstil, ada beberapa tips agar Anda memilih bahan yang tepat dan menghasilkan printing yang sempurna.

Menyesuaikan Bahan dengan Tujuan Akhir Produk

Apa jenis produk akhir Anda? Fashion, peralatan rumah tangga, atau jenis produk promosi? Misalnya Anda ingin membuat peralatan rumah tangga, apa jenisnya?

Karena tentu bahan selimut berbeda dengan bahan cushion. Lakukan survey agar mendapat lebih banyak insight mengenai bahan tekstil yang sesuai dengan produk yang ingin Anda buat.

Faktor Harga dan Ketersediaan Bahan

Setiap daerah memiliki ketersediaan bahan yang berbeda. Jarak dan akses transportasi juga akan mempengaruhi harga bahan tekstil. Karenanya, mungkin Anda harus mengetahui jenis kain lainnya yang memiliki karakteristik mirip dengan tekstil incaran Anda.

Evaluasi Pengaruh Lingkungan pada Pemilihan Bahan

Jenis tekstil untuk produk indoor berbeda dengan jenis tekstil untuk produk outdoor. Untuk produk outdoor, maka pilih yang tahan terhadap cuaca serta tidak mudah menyerap air.

Sementara untuk produk indoor, Anda bisa memilih yang lembut dan hangat.

Proses dan Tantangan UV Printing Roll to Roll

Setelah memahami tentang bahan tekstil untuk UV printing roll to roll, selanjutnya mari membahas tentang proses pencetakan dan apa saja tantangan yang mungkin akan Anda hadapi.

Tahapan dalam Pencetakan UV Roll to Roll

Seperti halnya pencetakan dengan mesin printer lainnya, pencetakan dengan UV printer roll to roll juga dimulai dengan persiapan bahan, desain, dan mesin.

Setelah menentukan jenis produk yang akan dibuat dan menyelesaikan desain, Anda akan menentukan jenis tekstil yang ingin dipakai beserta jumlah dan ukurannya. Perlu diingat bahwa UV printing roll to roll biasanya dipakai untuk memproduksi dalam jumlah besar.

Setelah penentuan bahan, maka operator akan menyiapkan mesin, meliputi pengaturan jarak mata printer dengan bahan dan pemilihan jenis tinta yang pas untuk bahan yang dipakai. 

Setelah persiapan selesai, maka bahan akan diletakkan pada roll dan dijepit menggunakan pinch agar tidak goyang atau bergeser. Lalu mesin dikalibrasi dan desain diatur ukuran dan jaraknya di menu print setup, sama seperti proses print biasa.

Biasanya operator akan melakukan uji coba terlebih dulu untuk memastikan pencetakan sesuai dengan keinginan. Dalam artian margin dan posisi gambar sudah tepat dan hasil cetak juga bagus.

Setelah uji coba selesai, maka proses pencetakan pun dimulai. Operator akan mengawasi prosesnya untuk memastikan bahan tidak terjepit atau macet. 

Dalam proses ini, bahan tekstil akan diputar agar keluar dari gulungan atas, lalu menjalani proses pencetakan, dan digulung kembali di gulungan bawah. Karena tinta UV akan langsung mengering, maka tidak perlu menunggu lagi untuk proses pengeringan.

Bahan tekstil dapat langsung dipotong dan diproses lebih lanjut menjadi produk yang Anda inginkan. 

Tantangan dalam Pencetakan pada Berbagai Jenis Bahan

Seperti yang disebutkan sebelumnya, setiap bahan tekstil untuk UV printing roll to roll memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri untuk menanganinya. Berikut adalah beberapa tantangan yang mungkin akan Anda hadapi saat mencetak produk tekstil dengan UV printing roll to roll.

Penanganan Kain yang Tipis atau Elastis

Kain tipis dan elastis sangat sensitif terhadap luberan tinta. Karenanya operator harus terampil mengatur jumlah keluaran tinta dan memilih jenis tinta yang tepat.

Tinta soft biasanya lebih cepat menyerap ke dalam serat kain, sehingga kurang direkomendasikan. Tinta hard, walaupun lebih mahal, tetapi lebih bisa bertahan di permukaan sebelum dikeringkan oleh pancaran UV.

Khusus untuk kain elastis, operator juga harus teliti mengatur ketegangan kain dan kecepatan mesin agar kain tidak terlalu tertarik.

Pengendalian Warna pada Bahan yang Gelap

Pada bahan gelap, maka tinta putih memegang peranan penting. Jika desain menggunakan warna bold seperti merah, biru, atau hijau emerald, tinta putih akan menjadi background atau bingkai. Tujuannya agar desain lebih terlihat.

Kasus Penggunaan dan Studi Kasus

Melihat keunggulan UV printing pada tekstil, tak heran banyak pengusaha muda yang memilih beralih ke bisnis ini. Salah satu niche yang paling ramai adalah bisnis hijab printing.

Niche ini memungkinkan kerja sama antara penjual hijab dengan perusahaan percetakan digital. Penjual hijab mendesain motif dan pola hijab semenarik mungkin lalu mengirimkan desain beserta ukuran ke perusahaan digital printing, misalnya Dewa Jasa Lasercut

Perusahaan digital printing lalu mencetak desain dan mengirimkan kembali ke hasilnya ke penjual. Sementara penjual tinggal menambahkan label dan mengemas hijab secantik mungkin lalu mengirimkan ke pembeli.

Untuk industri hijab printing, bahan polyester dan voal watersplash adalah yang paling banyak digunakan jika ingin mencetak dengan UV printing. 

Kesalahan Umum dalam Memilih Bahan untuk UV Printing

Terkadang walaupun sudah memilih dengan cermat, bisa saja terjadi kegagalan produksi karena ternyata jenis tekstil tidak sesuai. Hal ini dapat terjadi karena faktor internal maupun eksternal.

Faktor internal misalnya karena kesalahan dalam mengenali karakteristik bahan, memilih tinta atau warna pada desain. Sementara faktor eksternal misalnya karena kesalahan pengiriman dari produsen bahan.

Untuk mencegah hal tersebut, ada baiknya Anda meminta sampel pada produsen. Atau bisa dengan membeli beberapa jenis kain dalam ukuran kecil dan membandingkan langsung.

Anda juga bisa membicarakan tentang garansi pengiriman dan purna jual kepada produsen tekstil sebelum bertransaksi. Agar jika kesalahan berasal dari mereka, bisa dilakukan retur segera.

FAQ tentang Bahan Tekstil untuk UV Printing Roll to Roll

Apakah Anda mulai tertarik mencoba digital printing dengan bahan tekstil tetapi masih ragu? Jika ya, di bawah ini adalah beberapa pertanyaan umum yang sering ditanyakan oleh pengusaha yang baru terjun ke dunia bisnis ini.

Apakah semua bahan tekstil bisa digunakan untuk UV printing?

Tidak. Bahan tekstil yang mudah menyerap air tidak cocok untuk teknik print ini karena hasil cetakan tidak secerah yang diharapkan. 

Bagaimana cara merawat produk yang dicetak dengan UV printing?

Secara umum cara perawatannya sama seperti produk yang dicetak dengan teknik print lainnya. Anda perlu membersihkan produk secara teratur, menghindari paparan sinar matahari langsung terlalu lama, serta jangan menyikat dengan sikat kasar.

Berapa lama umur cetakan UV pada bahan tekstil tertentu?

Pada bahan tekstil tahan UV seperti campuran polyester dan vinyl, hasil cetakan bisa bertahan hingga lebih dari lima tahun selama dirawat dengan baik.

Pada bahan yang lebih lembut seperti voal watersplash, hasil cetakan bisa bertahan hingga satu tahun lebih. Karena pada dasarnya kain ini memiliki serat lembut sehingga tinta menyerap ke dalamnya dan bisa pudar karena proses pencucian. 

Kesimpulan dan Rekomendasi

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa bahan tekstil untuk UV printing roll to roll harus dipilih secara selektif. Karena tidak semua bahan tekstil cocok untuk UV printing.

Daya serap terhadap air, elastisitas, serta ketahanan terhadap sinar UV adalah tiga kriteria penting dalam memilih tekstil untuk UV printing. Anda juga harus mempertimbangkan proses pencetakan dan jenis tinta yang digunakan agar hasil cetak maksimal.

Selain membeli mesin UV print dan mencetak produk Anda sendiri, bisa juga dengan menggunakan jasa desain dan percetakan digital. Dewa Jasa Lasercut menyediakan layanan UV printing untuk berbagai jenis bahan termasuk tekstil.Hubungi customer service kami untuk konsultasi gratis seputar bahan tekstil untuk UV printing. Dapatkan saran dan tips pencetakan serta penawaran khusus untuk Anda. Kami tunggu kabar dari Anda.