UV coating printing: teknologi finishing modern untuk meningkatkan kualitas cetak. Ketahui jenis dan aplikasinya dalam industri percetakan.
(sumber)
Mencetak bahan kertas tanpa finishing menjadikan hasilnya tidak sempurna. Salah satu teknik finishing terbaik adalah UV coating printing.
Teknik ini mirip dengan laminasi, dimana permukaan kertas dilapis ulang agar lebih indah dan tahan lama.
Namun, ada teknik khusus yang membedakan UV coating dengan finishing lainnya. Mari pahami lebih dalam lagi melalui artikel ini.
Apa Itu UV Coating Printing?
Sebagai langkah awal, mari mengenal arti, prinsip dasar, dan sejarah perkembangan teknologi UV coating hingga saat ini.
Definisi dan prinsip dasar UV coating
UV coating printing adalah teknik pelapisan pada permukaan bahan yang dicetak menggunakan bahan varnish dan dikeringkan dengan sinar ultraviolet. Teknik ini mengunakan varnish resin polimer berbahan dasar plastik cair.
Resin cair tersebut lalu dikeringkan secara cepat, hanya dalam hitungan detik, menggunakan sinar ultraviolet yang dipancarkan sejumlah lampu UV.
Keseluruhan proses kerjanya hanya menggunakan satu mesin saja, yang disebut mesin coating UV. Ini berbeda dengan mesin UV printing ya, karena fungsinya hanya melapisi bahan dan bukan mencetak pola di atasnya.
Di dunia industri, teknik ini bukan hanya bisa melapisi bahan kertas saja, tetapi juga kayu, plastik, atau logam.
Namun beberapa mesin hanya bisa melapisi bahan yang lentur saja seperti art paper, photo, dan canvas. Metode ini sering disebut flexible coating printing, dan inilah yang sedang kita bahas.
Sekilas, metode coating mirip dengan teknik laminasi, padahal keduanya berbeda. Pada laminasi, bahan utamanya adalah plastik sehingga hasil laminasi keras, tegang, dan sangat sulit dirobek.
Namun pada coating, bahan utamanya polimer resin cair, yang dilapiskan ke salah satu atau kedua sisi bahan. Hasilnya lebih mudah melengkung dan lentur.
Tujuan pelapisan menggunakan teknik UV ini adalah
- Agar bahan terlihat lebih indah, ekslusif, sehingga cocok untuk penggunaan premium
- Agar bahan lebih tahan lama, tidak mudah sobek, atau rusak karena gesekan
- Agar bahan tidak mudah kotor terkena debu atau minyak
- Agar bahan tidak mudah melengkung dan menguning karena efek kelembaban tinggi
Jadi, secara singkat bisa dikatakan bahwa tujuan utama coating printing adalah untuk perlindungan dan peningkatan kualitas hasil cetak.
Sejarah dan perkembangan teknologi UV coating
Teknologi UV coating sebenarnya telah berkembang sejak tahun 1970-an. Perusahaan pertama yang mengaplikasikannya di dunia industri adalah Professional Coatings Inc (Cabot Ar).
Di tahapan awal, metode ini lebih banyak untuk bahan-bahan keras seperti kayu, lantai vinil, dan LVT.
Saat itu, proses pelapisan dan pengeringan dilakukan menggunakan dua alat berbeda. Setelah bahan dilapisi menggunakan mesin UV coating, lalu dikeringkan di tempat terpisah menggunakan lampu UV berbasis LED.
Pengeringan lapisan coating masih membutuhkan waktu berhari-hari hingga kering sempurna. Lapisannya pun masih berbasis akrilik.
Seiring waktu, semakin banyak perusahaan yang mengembangkan teknologi ini. Terlebih ketika teknologi UV printing booming di awal tahun 2000, maka UV coating pun ikut berkembang pesat.
Proses UV Coating dalam Percetakan
Secara singkat, proses UV coating tidak terlalu rumit. Setelah pengaplikasian polimer, maka bahan (atau sebutan lainnya substrat) akan dikeringkan langsung menggunakan lampu UV.
Agar lebih jelas, berikut adalah peralatan dan tahapan proses UV coating printing pada substrat fleksibel (misalnya kertas, film, dan photo paper).
Peralatan yang digunakan
Peralatan utama yang diperlukan pada proses ini adalah UV coating machine atau flexible UV coating. Seluruh proses mulai dari pelapisan hingga pengeringan terjadi di mesin ini.
Selain itu juga memerlukan bahan pelapis berupa resin polimer atau campuran antara monomer dan oligomer. Misalnya akrilat epoksi, akrilat poliester, akrilat uretan, dan akrilat silikon.
Lapisan resin polimer atau varnish dimasukkan secara bertahap secara otomatis, sesuai pengaturan oleh operator. Selain itu, operator juga bisa memilih untuk melapisi seluruh permukaan kertas atau hanya bagian tertentu saja.
Mesin UV coating secara umum memiliki fitur yang sama, yaitu:
Conveyor
Bagian ini berfungsi mengangkut bahan kerja ke atas conveyor belt dan mengantarkannya ke bagian selanjutnya.
Pada mesin berkapasitas kecil, tidak terdapat conveyor karena operator memasukkan bahan secara manual. Namun mesin berkapasitas industri pasti memiliki bagian ini.
Dust Cleaner.
Terdiri dari bulu-bulu halus untuk membersihkan debu dari atas permukaan bahan kerja. Namun bagian ini tidak bisa menghilangkan noda yang melekat, minyak, dan noda kuning.
Maka operator harus memastikan kebersihan hasil cetakan terlebih dahulu sebelum memasukkannya ke mesing coating.
Coating part.
Ada yang berupa curtain coater, roller coater, atau spray painting.
- Roller coater menggunakan bahan finishing cair yang diusapkan ke atas permukaan bahan menggunakan roller.
- Curtain coater menggunakan bahan finishing cair yang dialirkan seperti tirai air. Jenis ini jarang dipakai untuk bahan fleksibel.
- Spray painting menyemprotkan bahan polimer cair ke permukaan substrat secara otomatis. Ini metode yang paling canggih dan memungkinkan aplikasi spot UV coating di bagian tertentu produk.
UV Curing
Terdiri dari sejumlah lampu yang memancarkan sinar UV dengan kekuatan tertentu. Operator dapat mengatur kekuatan cahayanya sesuai ketebalan dan luas permukaan yang akan dikeringkan.
Tahapan aplikasi UV coating
Pada setiap metode UV coating, ada tiga tahap utama yaitu pembersihan substrat, pelapisan, dan pengeringan atau UV curing. Begitupun pada metode UV coating printing.
Pengaturan
Di tahap ini, operator menyalakan mesin dan memasukkan pengaturan seperti ketebalan lapisan, jumlah bahan kerja, ukuran bahan kerja, margin, dll.
Sebelum menjalankan proses kerja dalam jumlah banyak, sangat dianjurkan untuk melakukan tes terlebih dahulu.
Pembersihan
Ini adalah tahap awal yang sangat penting. Setiap lapisan substrat harus dipastikan bersih dari debu, kotoran, pasir, minyak, maupun bekas sidik jari.
Mesin-mesin coating berkapasitas industri umumnya sudah memiliki bagian pembersih yang terintegrasi, sehingga substrat dipastikan siap menerima lapisan polimer dari mesin.
Karena mesin hanya membersihkan debu dan kotoran yang tidak melekat, maka operator harus memastikan secara manual bahwa bahan kerja bebas dari minyak.
Pelapisan
Ini adalah tahapan utama sekaligus yang paling penting. Pada tahap ini, varnish berupa polimer cair disemprotkan ke seluruh atau sebagian permukaan bahan kerja.
Pengaturan ketebalan dan luas wilayah coating diatur sesuai keperluan. Jika ingin mendapatkan efek 3D yang lebih menonjol, misalnya, maka bahan varnish yang disemprotkan lebih tebal.
Pengeringan
Setelah keluar dari bagian coating, bahan kerja langsung masuk ke bagian curing dan terpapar sinar UV yang keluar dari sejumlah lampu.
Dalam waktu 0.5 hingga 1 detik saja bahan sudah keluar dalam kondisi lapisan yang kering sempurna dan bisa dipegang. Sinar UV akan mengeringkan pelapis hingga 100%, sehingga tidak teknologi ini tidak menghasilkan bau menyengat.
Kemampuan UV curing ini memungkinkan pelapisan dilakukan pada bahan yang sangat tipis, seperti film dan kertas.
Luas penampang UV juga bisa ditentukan, apakah pada spot tertentu saja atau ke seluruh permukaan bahan kerja.
Karena pengeringannya sangat cepat, cairan polimer akan menempel sempurna di permukaan bahan, dan tidak meresap ke seratnya.
Quality Control
Tahapan ini dilakukan secara manual oleh operator dan pengawas. Quality control sangat penting untuk memastikan hasil coating merata, tidak berkerut, dan telah kering sempurna.
Jenis-Jenis UV Coating dan Aplikasinya
UV coating printing adalah metode terbaik untuk menghasilkan cetakan yang lebih indah, sempurna, dengan berbagai efek. Baik glossy, matte, maupun tiga dimensi.
UV Gloss Coating
(sumber)
Jenis coating ini memberikan efek mengkilap pada permukaan bahan kerja atau substrat. Lapisan kilap ini akan menjadikan produk terlihat lebih mewah.
Ada beberapa tingkat kilap yang dihasilkan oleh coating gloss, dengan sheen level (tingkat kilap) maksimal 85% hingga 68%. Masing-masing ditentukan oleh formula varnish yang digunakan.
Semakin tinggi tingkat sheen level, maka semakin berkilap permukaan produk. Selain lebih mewah, gloss coating juga menjadikan produk lebih mudah dibersihkan.
Produk percetakan yang kerap memilih coating ini adalah kalender, brosur dan flyer, kartu nama, dan sebagainya.
UV Matte Coating: hasil akhir tanpa kilap
(sumber)
Matte coating juga sering disebut doff coating. Dimana hasilnya adalah permukaan yang tidak mengkilap, terlihat halus, dan elegan.
Jika dipakai sebagai kemasan, coating ini cocok untuk produk yang menonjolkan kehangatan dan kesederhanaan dibalik kualitas premiumnya.
Matte coating hanya memiliki sheen level maksimal 30%, sehingga tidak memantulkan cahaya. Contoh produk printing yang memakai coating ini seperti sampul buku pelajaran, buletin, company profile, dan kemasan produk.
Spot UV Coating: aplikasi selektif untuk efek visual
(sumber)
Pada spot UV coating, Anda dapat memilih bagian yang diberi efek visual agar lebih menonjol dibandingkan bagian lainnya.
Produk-produk seperti kemasan kosmetik, kartu nama, sampul buku, dan cover tesis atau skripsi lazim memakai UV coating printing jenis ini.
Seperti pada gambar cover buku di atas, bagian judul yang merupakan point of view produk diberi efek glossy yang mengkilap dan menarik perhatian.
Sementara bagian lainnya mendapatkan matte coating yang tidak memantulkan cahaya, dan menjadi pendukung tampilan judul.
Soft Touch UV Coating: tekstur lembut dan mewah
(sumber)
Soft touch UV coating atau silky coating merupakan paduan antara gloss dan matte coating. Tingkat sheen levelnya berada di antara keduanya, yaitu sekitar 30 persen.
Hasil kilau pada coating ini tidak terlalu tinggi, tetapi justru karena itulah produk akan terlihat lebih lembut, nyaman di mata, dan halus.
Umumnya produk seperti mouse pad, repro lukisan, poster, dan media belajar PAUD memakai UV coating tipe ini.
Keunggulan dan Kekurangan UV Coating
UV coating printing adalah metode yang memiliki berbagai keunggulan, tetapi juga tidak lepas dari kekurangan. Adapun keunggulannya adalah:
- Produk lebih tahan lama dan tidak mudah kotor karena lapisan varnish menyulitkan minyak serta noda menempel. Kalaupun ada kotoran, akan mudah dibersihkan dengan tisu lembab.
- Menjadikan tampilan produk lebih indah. Apapun pilihan jenis coatingnya, akan menjadikan produk cetakan terlihat mewah, berkelas, dan premium.
- Meningkatkan kapasitas produksi daripada teknik coating lainnya. Karena lapisan varnish mengering dalam hitungan detik saja.
- Ramah lingkungan karena bahan coating tidak mengeluarkan bau menyengat, minim limbah cair, dan nyaris tanpa residu.
Sedangkan sisi lemah metode ini adalah:
- Meningkatnya biaya produksi. Menambahkan coating pada produk otomatis memerlukan biaya tambahan, walaupun hasilnya tentu sepadan.
- Kompabilitas bahan dengan pilihan jenis coating. Ada beberapa prasyarat agar bahan dapat menerima coating dengan baik. Seperti ketebalan, bobot, dan kondisi permukaan.
- Pada skala tertentu, bisnis ini memerlukan investasi yang tidak kecil. Solusinya adalah bekerja sama dengan workshop fabrikasi profesional yang menyediakan jasa ini.
Aplikasi UV Coating dalam Industri Percetakan
Anda dapat mengaplikasikan metode ini ke hampir seluruh produk percetakan. Diantaranya adalah:
Produk branding
Mulai dari kartu nama, company profile, portofolio perusahaan, katalog produk, kalender, dll.
Produk literasi
Buku fiksi maupun non fiksi, buku pelajaran, hand out, skripsi dan tesis, bahkan media belajar untuk anak dan remaja.
Cenderamata dan suvenir
Beraneka corporate gift seperti agenda, note book, paperbag, dll. Juga hadiah dan penghargaan lomba seperti sertifikat, piagam penghargaan, plakat, dll.
Produk promosi dan pemasaran
Misalnya brosur, flyer, selebaran, kartu ucapan, dan produk promosi cetak lainnya.
Kemasan
Hampir semua kemasan produk dapat menggunakan teknik ini dalam pembuatannya. Kecuali untuk kemasan makanan.
Anda dapat memilih UV spot printing dengan aksen 3D untuk kemasan perhiasan, kosmetik berkelas, jam tangan, ponsel, dan produk premium lainnya.
Pilihan lainnya adalah coating satu sisi untuk kotak obat-obatan dan vitamin, aksesoris, peralatan elektronik, dan sebagainya.
Produk informasi dan berita
Misalnya majalah, tabloid, buletin, jurnal, laporan keuangan dan kinerja perusahaan, laporan merger, dan sebagainya.
Seni dan koleksi
Custom diary, jurnal pribadi, lukisan repro di atas kanvas, kolase foto, dan benda-benda custom lainnya.
Tips Memilih Jenis UV Coating yang Sesuai
Walaupun teknik UV coating printing menghasilkan produk dengan estetika tinggi, ini bukanlah satu-satunya alasan memilih jenis coating untuk proyek Anda.
Pertimbangkan alasan-alasan di bawah ini juga agar hasil yang didapat benar-benar sesuai kebutuhan.
Tujuan dan desain cetak
Ada beberapa desain yang lebih cocok memakai coating doff, tetapi yang lain sangat pas dengan coating glossy.
Anda harus tahu dulu apa tujuan pencetakan ini. Apakah untuk menonjolkan sifat tertentu dari produk, memberi image, atau tujuan lainnya.
Jenis bahan dan produk yang dibuat
Ada beberapa jenis bahan yang cocok dengan jenis coating tertentu. Misalnya kertas HVS, sebaiknya memiliki bobot di atas 80 mg agar cocok dengan coating gloss.
Jenis produk juga menentukan coating yang dipakai. Buku agenda untuk corporate gift misalnya, akan lebih baik menggunakan spot gloss UV coating daripada glossy keseluruhan.
Biaya dan waktu produksi
Sesuaikan anggaran biaya dengan jenis coating yang diperlukan produk. Misalnya, Anda bisa memilih spot UV gloss coating alih-alih full gloss coating yang berbiaya lebih tinggi.
Semakin tebal lapisan coating dan semakin banyak jumlah produk yang harus dibuat juga mempengaruhi waktu produksi keseluruhan. Pertimbangkan hal ini sebelum memilih jenis coating.
Metode pencetakan
Bagaimana metode pencetakan yang akan dijalankan? Apakah mencetak mandiri dengan mesin sendiri atau memakai penyedia jasa UV coating printing?
Perbedaan metode ini akan mempengaruhi anggaran biaya, waktu produksi, dan jumlah tenaga kerja.
Namun jika memakai penyedia jasa UV coating, Anda akan mendapat fasilitas yang tidak ada pada pengerjaan mandiri. Seperti jasa konsultasi gratis dan product sampling.
Perawatan dan Penanganan Hasil Cetak dengan UV Coating
Walaupun coating memberi perlindungan pada produk, tetapi penting untuk menjaga dan menyimpan produk dengan baik.
- Jauhkan produk yang telah di-coating dari sumber api maupun bahan kimia keras untuk mencegahnya terbakar.
- Hindarkan produk dari paparan sinar matahari langsung terlalu lama karena akan menurunkan kualitas coating.
- Walaupun produk hasil coating tahan air, tetapi jangan simpan di ruangan lembab karena bisa memicu timbulnya jamur.
- Jika ada kotoran di permukaan produk, cukup membersihkannya dengan lap lembab.
Dengan perawatan dan penyimpanan yang baik, hasil coating akan tahan hingga bertahun-tahun.
Kesimpulan
UV coating printing adalah cara terbaik meningkatkan kualitas, daya tahan, dan keindahan produk cetakan. Terlebih, penggunaan sinar UV membuat prosesnya jauh lebih cepat.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, pilih jenis coating berdasarkan tujuan desain Anda, jenis bahan yang dipakai, dan pertimbangkan biaya produksi.
Aplikasi metode ini juga sangat luas, termasuk untuk produk promosi, branding, bahkan produk custom. Maka, sangat disayangkan jika Anda melewatkan begitu saja kesempatan untuk menggunakannya.
Jika belum memungkinkan untuk memiliki layanan UV coating printing sendiri pada bisnis Anda, gunakan jasa workshop terpercaya.
Di DJL, kami memberikan layanan lengkap UV printing dan coating untuk berbagai produk. Baik dalam partai kecil maupun besar.
Hubungi customer service DJL untuk mengatur janji temu, berkonsultasi gratis, serta mendapat penawaran UV coating printing terbaik.
Siap memulai proyek UV print Anda sekarang? Hubungi kami untuk layanan konsultasi profesional dan solusi terbaik!