Edit Content
Click on the Edit Content button to edit/add the content.

Pagar Bambu Minimalis: Solusi Estetik & Natural untuk Hunian Tropis

Daftar Isi

Pendahuluan: Kembali ke Alam dengan Pagar Bambu

Beberapa tahun belakangan, tren penggunaan material alami semakin diminati. Hal ini seiring dengan semakin populernya gaya hidup berkelanjutan yang ramah alam.

Material alami lebih ramah lingkungan karena mudah didaur ulang, residunya cepat diurai tanah, dan penggunaannya yang fleksibel. 

Tantangan dalam penggunaan material ini adalah memastikan perolehannya melalui prosedur resmi yang mempertimbangkan kelestarian lingkungan. Hal ini dapat dipastikan dengan memilih produsen profesional tersertifikasi.

Beberapa bahan alami dalam konstruksi dan arsitektur adalah kayu, batu alam, dan bambu. Berbeda dengan kayu yang ada di hampir seluruh negara di dunia, bambu hanya terdapat di negara tropis dan sub tropis Asia.

Ekslusifitas ini menjadikan bambu sebagai simbol tropis modern dan minimalis. Terlebih bahan ini ternyata bisa luwes berpadu dengan berbagai desain bangunan modern. 

Bambu juga dipandang lebih ‘aman’ dari segi keberlangsungan alam dibandingkan kayu. Karena jumlahnya masih sangat banyak, budidayanya mudah, dan pengambilannya tidak merusak hutan.

Apa Itu Pagar Bambu Minimalis?

Pagar bambu adalah pagar yang terbuat dari bahan bambu seluruhnya, atau paduan bambu dengan bahan lainnya. 

Sementara pagar bambu minimalis adalah pagar berbahan bambu yang mengusung konsep minimalis modern. Dengan ciri utama desainnya yang simpel, terlihat bersih dan rapi (clean look), dan tampilannya alami.

Berbeda dengan pagar bambu tradisional yang menggunakan bambu utuh, dengan anyaman yang kompleks bahkan ukiran, pagar bambu minimalis minim ornamen.

Tampilan pagar bambu minimalis lebih elegan dibandingkan pagar bambu tradisional yang natural. Lebih jelasnya, berikut adalah tabel perbedaan kedua jenis desain pagar bambu ini.

ParameterPagar Bambu MinimalisPagar Bambu Tradisional
Desain: Tampilan lebih sederhana dan modern, dengan garis-garis bersih dan bentuk geometris.Lebih kaya detail, seringkali dengan anyaman atau ikatan bambu yang rumit. 
MaterialBiasanya menggunakan bambu yang berpotongan rapi dan disusun secara sejajar atau dalam pola tertentu.Memanfaatkan bambu secara utuh, baik batang maupun bagian-bagian lainnya.
OrnamenMinim ornamen, fokus pada keindahan alami bambu itu sendiri. Lebih banyak ornamen, seperti ukiran atau anyaman yang memberikan kesan etnik dan alami.
FungsiFungsi keamanan dan elemen dekoratif yang mempercantik tampilan rumah. Fungsi keamanan dan  menonjolkan kesan alami dan tradisional. 
Penerapan Cocok untuk rumah dengan gaya desain modern, minimalis, atau tropis.Cocok untuk rumah dengan gaya tradisional, tropis,  pedesaan, atau etnik. 

Singkatnya, pagar bambu minimalis cocok untuk Anda yang menyukai tampilan yang lebih modern dan simpel. Sementara pagar bambu tradisional lebih cocok untuk Anda yang ingin menonjolkan kesan alami dan tradisional. 

Jenis-Jenis Bambu untuk Pagar

Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki berbagai jenis bambu untuk pagar dan bagian konstruksi lainnya. Mari mengenal beberapa jenis bambu Indonesia yang paling populer.

Bambu petung: kuat dan berdiameter besar

Bambu petung: kuat dan berdiameter besar

(sumber)

Bambu petung atau bambu betung memiliki batang besar dengan diameter 5 hingga 10 cm. Tingginyabahkan bisa mencapai 30 meter atau lebih.

Ciri khasnya adalah batangnya yang tegak, lurus dan ramping, dengan ruas-ruas yang terlihat jelas. Warnanya hijau dengan lapisan kekuningan berbercak-bercak putih ketika sudah cukup tua.

Bambu petung tua memiliki kadar air rendah, sangat kuat dan lentur sehingga kerap menjadi bahan kerajinan, furnitur, dan bahan konstruksi.

Bambu tali: ramping dan estetik
Bambu tali: ramping dan estetik

(sumber)

Dengan ukuran diameter 4 cm hingga 15 cm, bambu tali juga cukup besar. Tingginya sekitar 22 meter jika sudah dewasa dan memiliki cabang dengan ujung melengkung. 

Warna khasnya adalah hijau keabu-abuan hingga hijau kekuningan, dengan buku-buku yang sedikit menonjol.

Bambu ini adalah tanaman khas Indonesia, terutama Pulau Jawa. Penggunaannya sangat luas, mulai dari berbagai alat rumah tangga, penangkap ikan, furnitur, alat musik, dinding dan lantai rumah, bahkan atap.

Bambu tali yang baik untuk bahan bangunan harus berusia di atas 3 tahun dengan kadar air di bawah 15 persen dan berwarna kekuningan.

Bambu hitam atau Jepang untuk kesan elegan
Bambu hitam atau Jepang untuk kesan elegan

(sumber)

Bambu hitam adalah bambu endemik Pulau Jawa, tetapi kini telah tersebar ke banyak tempat di seluruh nusantara. 

Nama lainnya adalah awi hideung, awi wulung, pring wulung, atau Java  black bamboo dalam bahasa Inggris. 

Ciri utamanya adalah batang yang lurus dan tegak, dengan tinggi mencapai 15 meter dan diameter batang 6-8 cm. 

Ketika masih muda warnanya hijau gelap. Namun yang terbaik adalah bambu berusia 3 tahun ke atas dengan warna ungu kehijauan hingga cokelat gelap kehitaman.

Selain bermanfaat sebagai bahan furnitur, balai-balai, dinding dan pagar, bambu hitam juga menjadi bahan utama pembuatan angklung, gambang, dan berbagai kerajinan tangan.

Bambu laminasi (rekayasa) untuk pagar tahan lama
Bambu laminasi

(sumber)

Walaupun disebut bambu rekayasa, nyatanya bambu laminasi benar-benar terbuat dari bahan bambu asli. 

Bambu ini merupakan hasil rekatan beberapa lapisan bambu tipis menggunakan lem industri. Dengan cara ini, bambu laminasi lebih kuat, stabil, dan lentur dibandingkan bambu utuh.

Terlebih, ukuran bambu laminasi dapat bervariasi sesuai kebutuhan. Kerapatannya juga lebih tinggi sehingga lebih tahan terhadap tekanan.

Penggunaan bambu ini cukupluas, seperti lapisan lantai, dinding, pembatas ruang, pagar, dan furnitur. Namun daya serap airnya tinggi, sehingga perlu mendapat lapisan perlindungan tambahan.

Inspirasi Model Pagar Bambu Minimalis

Pagar bambu minimalis tidak melulu tampil monoton dengan warna dan pola seragam. Di bawah ini adalah beberapa desain pagar bambu minimalis yang estetik untuk hunian Anda.

Pagar vertikal ramping (clean look)

Pagar vertikal ramping (clean look)

(sumber)

Pagar ramping dan tinggi seperti ini cocok untuk halaman yang sempit, pembatas taman minimalis, atau pagar depan rumah. 

Dengan bilah-bilah bambu utuh berdiameter kecil, pagar bambu ini tidak memakan tempat dan terkesan rapi. 

Kombinasi bambu dan batu alam

Pagar bambu minimalis

(sumber)

Paduan bambu dan batuan alam adalah kombinasi menarik untuk kesan natural, mewah, sekaligus elegan. Sangat direkomendasikan untuk rumah bergaya Jepang, Bali, atau hunian dengan napas Zen yang kental.

Karena keduanya sudah  memiliki warna alami yang indah, cukup menambahkan coating saja agar bambu lebih tahan kelembaban dan cuaca.

Pagar bambu horizontal

Pagar bambu minimalis

(sumber)

Bosan dengan susunan bambu vertikal? Mengapa tidak mencoba susunan horizontal, diagonal, atau bahkan kombinasi keduanya?

Anda dapat memadukan bambu dengan pagar tembok minimalis seperti gambar di atas, atau sepenuhnya menggunakan bambu.

Pagar bambu tinggi dengan sela-sela rapat untuk privasi

Pagar bambu minimalis

(sumber)

Umumnya pagar berdesain rapat dan tinggi seperti ini berukuran 2 meter. Cocok untuk membatasi pekarangan samping dan depan. 

Padukan dengan besi cor atau pagar besi hollow untuk memaksimalkan fungsi keamanannya.

Pagar bambu pendek untuk taman atau pembatas lahan

Pagar bambu minimalis

(sumber)

Taman bunga di halaman depan akan lebih estetik dengan pembatas bambu seperti gambar di atas. 

Desain ini juga cocok untuk pagar teras, pagar depan rumah, atau penghias taman indoor.

Keunggulan Pagar Bambu

Kita telah berbicara tentang keindahan dan estetika bambu. Namun, keunggulan pagar bambu tidak hanya sebatas penampilannya saja. Namun juga termasuk:

  • Harganya terjangkau, mudah diperoleh, karena terdapat di hampir seluruh daerah di Indonesia.
  • Karena merupakan bahan alami dan telah banyak dibudidayakan, bambu adalah material yang ramah lingkungan.
  • Pagar bambu menampilkan estetika alami yang menyatu dengan lanskap. 
  • Bobotnya ringan, tetapi dengan pemasangan yang benar pagar ini juga kuat.
  • Cocok untuk hampir seluruh model dan ukuran rumah, dari hunian pribadi hingga resort.

Tantangan dan Tips Perawatan

Agar pagar bambu tetap indah dan tahan lama, lakukan perawatan teratur. Musuh utama bahan bambu adalah kelapukan akibat cuaca dan kelembaban.

Namun bahan ini juga riskan terhadap serangan rayap dan jamur, jika tidak dirawat atau bahan dasarnya tidak cukup tua dengan kadar air tinggi.

Untuk menghindari ketiga risiko itu, selalu pilih bambu tua yang berusia di atas 3 tahun, dengan kadar air maksimal 16 persen. Pastikan pula bambu telah diberi obat agar tahan terhadap serangan serangga.

Selain itu, sejak pemasangan awal lapisi bambu dengan coating anti air. Perbarui lapisan ini setidaknya satu hingga dua tahun sekali.

Hal lain yang tak kalah penting adalah posisi pemasangan. Pastikan bagian halaman yang dipasangi pagar tidak terendam air dan posisinya tidak terlalu rendah.

Untuk meminimalisir risiko kelembaban, posisikan pagar agar tidak langsung terkena tanah atau rumput. Anda bisa menggunakan tembok beton, batu alam, atau bingkai besi.

Estimasi Harga dan Pemasangan

Harga bambu utuh maupun laminasi bervariasi, tergantung daerah, ukuran diameter, panjang bambu, dan jenis bambunya.

Berikut adalah gambaran harga bambu utuh di beberapa platform e-commerce dan e-catalog.

Jenis BambuDiameterHarga Per Batang
Bambu Apus 1 m50-60 mmRp5.500 – Rp10.000
Bambu Apus 3 mBervariasi Rp35.000 – Rp45.000
Bambu Apus 6 mBervariasi Rp18.500 – Rp20.000
Bambu Wulung 1 m50-60 mmRp6.000 – Rp10.000
Bambu Wulung 6 mBervariasi Rp25.000 – Rp35.000
Bambu Tutul 1 m50-60 mmRp6.000 – Rp10.000
Bambu Ater 1 m70-80 mmRp7.000 – Rp10.000
Bambu Ampel 1 m70-80 mmRp7.000 – Rp10.000
Bambu Andong 1 m80-90 mmRp16.000 – Rp25.000
Bambu Andong 7 m50-70 mmRp15.000 – Rp30.000
Bambu Betung 1 m100-120 mmRp30.000 – Rp45.000
Bambu Betung 6 mBervariasi Rp75.000 – Rp175.000

Sementara untuk bambu laminasi, harganya dipatok per ukuran meter persegi, dengan ukuran bilah yang bervariasi.

Harga bambu laminasi di beberapa e-commerce lokal berkisar antara Rp9.500 hingga Rp30.250 per meter persegi.

Sementara papan bambu laminasi premium dapat mencapai harga Rp150.000 hingga Rp350.000 per meter persegi.

Selain harga bahan, jangan lupa menghitung biaya tukang, kebutuhan rangka dan pondasi pagar bambu, serta biaya finishing. 

Agar lebih hemat, pilih bahan bambu lokal dan padukan dengan material pendukung lainnya.

DIY vs Jasa Profesional

Pertanyaan yang sering muncul saat mempertimbangkan pagar berbahan bambu adalah soal pemasangan. Apakah pagar ini bisa dipasang sendiri?

Jawabannya, ya. Anda bisa memasangnya sendiri selama memiliki alat yang memadai dan kemampuan dasar pertukangan. 

Agar lebih mudah, beli bambu yang sudah diikat menjadi bilah pagar. Biasanya bilah pagar ini dijual per meter, dengan tinggi bervariasi. 

Yang terpenting adalah membuat pondasi, sistem rangka, dan engsel yang baik agar pagar kokoh. 

Namun jika Anda ragu dengan hasil DIY atau jika volume pemasangan cukup besar, maka menggunakan jasa profesional adalah pilihan terbaik.

Penutup

Pagar bambu minimalis bukan hanya estetis, tapi juga fungsional dan mendukung gaya hidup berkelanjutan. Pagar ini cocok untuk Anda yang ingin nuansa sejuk, alami, dan modern. 

Walaupun bisa memasangnya sendiri, sebaiknya gunakan jasa fabrikasi profesional untuk tampilan estetika yang lebih baik dan hasil lebih kokoh. 

Anda dapat mengonsultasikan kebutuhan pagar bambu minimalis hunian Anda dengan para desainer di DJL. Kami telah membantu banyak orang mendapatkan pagar dan bagian konstruksi terbaik untuk hunian mereka. Kini, giliran Anda!