Pagar tembok minimalis: solusi estetis dan fungsional untuk eksterior rumah Anda. Dapatkan ide desain dan estimasi biaya.
Gaya minimalis adalah pilihan tepat agar bagian eksterior rumah dapat menyatu dengan beragam jenis desain. Itu sebabnya pagar tembok minimalis tidak pernah luput sebagai pilihan terbaik.
Selain keluwesannya untuk berpadu dengan berbagai gaya arsitektur, pagar berdesain sederhana ini juga kuat, hemat biaya, dan mudah perawatannya.
Namun, bagaimana agar penampilannya tidak terlalu monoton? Lantas, apa saja inovasi terbaru desain pagar tembok yang apik?
Dalam artikel ini, kita akan mengupas tuntas kedua hal di atas. Termasuk aneka pilihan bahan pembuat pagar tembok dan bagaimana pemeliharaan terbaiknya.
Mengenal Material untuk Pagar Tembok Minimalis
Walaupun namanya pagar tembok dan desain minimalisnya minim ornamen dan hiasan, nyatanya pagar ini bisa terbuat dari berbagai material.
Dengan kreativitas dan perhitungan yang tepat, Anda bisa memadukan berbagai bahan ke dalam desainnya. Sehingga tercipta pagar tembok yang unik, indah, dan tentu saja kuat.
Ada berbagai bahan alam maupun sintetis yang bisa Anda padukan pada pagar tembok di sekeliling hunian. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Beton
Beton adalah bahan utama pagar tembok berdesain minimalis. Ada berbagai jenis beton, tetapi yang umum untuk pagar rumah dan bangunan adalah betok cepat kering.
Beton ini cukup untuk Anda yang ingin pagar temboknya tidak terlalu tinggi. Jenis beton cepat kering hanya membutuhkan waktu 20 hingga 40 menit untuk mengering dan keras sempurna.
Beton lain yang cukup kuat adalah beton precast atau beton pracetak. Bahan ini tidak dibuat di lokasi pembangunan, tetapi di pabrik. Sehingga lebih mudah dalam pemakaiannya.
Namun, harga beton pracetak cenderung lebih mahal daripada beton tuang yang biasa dipakai untuk pagar tembok biasa.
Selain itu, pada jenis pagar tembok beton Anda harus pintar bermain warna dan tambahan ornamen agar tembok tidak monoton tetapi juga tidak berlebihan.
Batu alam
Batu alam memiliki keindahan yang natural, elegan, sekaligus mewah dan menunjukkan kekuatan. Penggunaannya pada pagar tembok bisa sebagai bahan tambahan, maupun bahan utama.
Anda dapat memilih warna batu alam yang sesuai dengan cat rumah, atau padukan beberapa warna agar memperoleh tampilan yang unik. Beberapa ide penggunaannya adalah:
- Pagar tembok batu alam rustic, dengan susunan batu acak berwarna alami
- Pagar tembok batu alam mediterania, yang susunannya teratur walaupun menggunakan batu alami secara keseluruhan
- Pagar tembok batu alam yang dipadukan dengan beton bertulang, dengan warna-warna netral
- Pagar tembok batu alam natural yang berpadu dengan kayu atau bambu, dilengkapi dengan tanaman sebagai aksen.
- Pagar tembok batu alam yang tersusun di dalam gabion atau keranjang kawat.
Kesulitan penggunaan batu alam terletak pada trik menyusunnya, serta proses pemasangan yang membutuhkan tenaga ahli.
Misalnya pada pagar batu dengan gabion, susunan batu harus benar-benar rapat untuk mencegah ular dan hewan lain bersarang di dalamnya.
Walaupun memerlukan effort dan anggaran yang lebih tinggi, tetapi keindahan pagar tembok ini nyaris sempurna.
Batu bata
Batu bata menjadi pilihan banyak orang karena harganya terjangkau, tahan suhu tinggi, kokoh, dan mudah pengaplikasiannya.
Bahan ini dapat bertahan hingga puluhan tahun jika dibangun dengan baik. Anda juga bisa memilih beberapa model minimalis yang tak lekang zaman, seperti:
- Pagar tembok bata rustic tanpa plesteran. Berikan lapisan bening dengan glass stone varnish agar batanya tidak rontok.
- Pagar tembok bata dan kayu atau bambu. Cocok untuk rumah atau restoran bernuansa alam.
- Pagar tembok bata dan beton. Bata dapat berada di atas atau tengah tanpa plester, dan berikan jarak jika ingin aliran udara lebih lancar.
- Pagar batu bata minimalis, dengan plesteran penuh. Ini adalah yang paling sering digunakan untuk perumahan.
Tantangan dalam pemakaian bahan ini adalah perawatannya. Terutama jika Anda memilih tembok bata tanpa plesteran.
Karena walaupun tahan panas, tetapi batu bata sangat mudah berjamur bahkan ditumbuhi lumut jika tanpa perawatan teratur.
Kayu
Bahan kayu, walaupun cenderung lebih baik digunakan sebagai pagar teras atau papan lantai, juga bisa untuk pagar tembok.
Bahan ini cukup mudah dicari, banyak jenisnya, dan mudah pemasangannya. Anda juga dapat memilih bentuk kayu papan, plat kayu lebar, atau gelondongan.
Pasang pagar kayu di atas tembok beton agar lebih kuat, dan jangan lupa lapisi varnish agar lebih tahan lama.
Hanya saja, Anda harus sangat telaten merawat pagar tembok berbahan kayu. Pilih kayu yang telah dioven agar kadar airnya berkurang drastis.
Kadar air yang terlalu tinggi membuat kayu cepat berjamur dan melengkung.
PVC
Papan PVC adalah pilihan tepat untuk Anda yang ingin pagar temboknya terlihat lebih indah, tetapi tidak memerlukan perawatan yang rumit.
PVC memiliki banyak pilihan warna dan tekstur. Mulai yang menyerupai kayu alami, batu alam, hingga polos. Sehingga penggunaannya pun lebih fleksibel.
Anda dapat memadukan bahan sintetis ini dengan bahan alami agar tembok minimalis lebih indah dan seimbang. Misalnya:
- PVC bertekstur kayu dengan tembok beton agar lebih kokoh sekaligus menyeimbangkan kesan monoton yang sering mengiringi desain minimalis.
- PVC dan besi untuk keamanan lebih baik dan tampilan yang lebih klasik.
- PVC dan batu alam untuk pagar tembok desain minimalis yang mewah dan elegan tanpa mengeluarkan banyak anggaran.
Hal yang perlu diperhatikan dari bahan PVC adalah ketahanannya terhadap benturan atau hantaman. Bahan ini bisa retak atau bahkan pecah dan jika Anda menanamnya pada beton, maka perlu pembongkaran untuk menggantinya.
PVC juga bisa dipasang langsung pada halaman, seperti gambar di atas. Tetapi pagar ini kurang aman untuk mencegah penerobos masuk.
Besi
Bahan-bahan logam sudah tentu memiliki kekuatan yang tak perlu diragukan lagi, termasuk bahan besi.
Besi adalah pilihan bahan tambahan untuk pagar tembok bagi Anda yang membutuhkan keamanan, kekuatan, dan daya tahan mumpuni. Baik dari penyusupan maupun cuaca ekstrim yang berubah-ubah.
Ada berbagai jenis besi untuk pagar tembok berdesain minimalis. Salah satu yang paling populer adalah besi hollow.
Besi hollow berbobot ringan sehingga tidak akan membebani pondasi beton. Bahan ini juga terjangkau, mudah didesain, dan bisa dipadukan dengan kayu, bata, beton, bahkan bambu dan PVC.
Bata roster
Bata roster juga sering disebut bata angin, bata hollow, atau bata ventilasi. Bentuknya memang memiliki celah atau lubang yang berfungsi sebagai aliran udara.
Jenis bahan ini sangat tepat jika Anda ingin membangun pagar tembok bergaya minimalis yang tinggi, tetapi ingin aliran udara tetap lancar.
Bata roster juga bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin memiliki pagar tembok kokoh sekaligus menjaga privasi.
Sama seperti bahan lainnya, bata roster juga bisa dipadukan dengan bahan lain. Anda juga bisa memilih motifnya untuk tampilan lebih menarik.
Tanpa pengecatan, bata roster sudah cukup apik. Misalnya untuk pagar bergaya industrialis dan rustic.
Namun jika ingin lebih rapi, Anda dapat mengecatnya memakai warna yang selaras dengan eksterior bangunan.
Walaupun relatif lebih ringan daripada jenis beton precast lainnya, bata hebel cukup mahal. Pemasangannya pun memerlukan keahlian dan perhitungan yang rinci.
Bambu
Bambu telah menjadi bahan pagar sejak zaman nenek moyang. Karena bahan organik ini keras sekaligus lentur, dan tahan cuaca tropis yang sering berubah-ubah.
Untuk kualitas terbaik, pilihlah bambu yang berusia di atas 5 tahun, telah dioven, dan dilapisi dengan varnish agar tahan kelembaban.
Bambu sangat apik ketika dipadukan dengan bahan lain karena sifatnya yang membawa aura tenang, teduh, dan natural.
- Untuk desain pagar tembok bernuansa alam, padukan bambu dengan batu alam
- Untuk menyeimbangkan kesan monoton pada tembok polos, bambu dapat dipancangkan berselang-seling.
- Untuk pagar dengan anggaran terbatas, bambu dapat dipancangkan pada pondasi beton.
Seperti halnya kayu, bambu juga memerlukan perawatan teratur agar tidak mudah lapuk. Setidaknya enam bulan sekali, perbarui lapisan varnish dan catnya.
Dari paparan ini kita bisa melihat ada berbagai jenis bahan untuk mendapatkan paduan pagar tembok minimalis yang lebih kaya. Namun, bagaimana memilih bahan yang terbaik?
- Cermati kebutuhan utama hunian Anda. Misalnya Anda membutuhkan keamanan lebih dari faktor lainnya, maka pilih bahan yang bisa mendukung hal tersebut.
- Pilih bahan yang cocok dengan desain eksterior bangunan secara umum. Walaupun desain pagar minimalis termasuk netral, tetapi pilihan bahan akan membuatnya terlihat berbeda.
- Sesuaikan bahan dengan topografi tempat tinggal Anda. Untuk wilayah yang berlereng, maka beton dan batu alam adalah pilihan terbaik.
- Terakhir, tentu saja sesuaikan dengan anggaran.
Untuk mempermudah Anda dalam memilih, kami rangkumkan kelebihan dan kekurangan setiap bahan pagar tembok dalam tabel berikut.
Bahan Pagar | Kelebihan | Kekurangan | Estetika | Kekuatan & Keamanan | Perawatan | Harga | Ketahanan Cuaca | Cocok untuk Gaya |
Bata Ringan, Plester, Cat | Kokoh, tahan lama, mudah dibentuk | Butuh finishing tambahan agar terlihat estetis | Netral, bisa dicat sesuai keinginan | Sangat kuat, privasi tinggi | Perlu pengecatan ulang berkala | Menengah | Tahan panas dan hujan, tapi cat bisa memudar | Modern, Industrial, Minimalis |
Batu Alam | Tampilan natural dan mewah, tahan cuaca | Biaya pemasangan mahal, berat | Estetik alami dan elegan | Sangat kokoh | Minim, hanya pembersihan rutin | Tinggi | Sangat tahan lama | Tropis, Natural, Kontemporer |
Kombinasi Besi Hollow + Tembok | Tampilan modern, tidak monoton | Besi bisa berkarat jika tidak dilapisi cat antikarat | Industrial dan elegan | Cukup kuat, keamanan tergantung desain | Perlu pengecatan rutin | Menengah ke atas | Besi rentan karat jika tidak dirawat | Industrial, Modern |
Pagar Beton Cetak | Produksi cepat, seragam, tahan lama | Desain terbatas, berat | Minimalis dan tegas | Sangat kuat dan kokoh | Minim | Menengah | Sangat tahan cuaca | Minimalis, Modern |
Kayu + Tembok | Tampak hangat dan natural | Kayu mudah lapuk, perlu pelapis anti-rayap | Natural dan klasik | Sedang, bergantung jenis kayu | Tinggi, harus rutin diberi pelapis | Menengah ke tinggi | Rentan lembap dan serangga | Skandinavia, Tropis, Rustic |
Roster Beton / Roster Tanah Liat | Estetik dan fungsional (sirkulasi udara & cahaya) | Kurang aman jika terlalu terbuka | Artistik dan unik | Kurang aman, cocok untuk area semi-privat | Minim | Terjangkau | Cukup tahan lama | Boho, Tropis, Semi-Outdoor |
Keunggulan Pagar Tembok Minimalis
Pagar tembok minimalis menjadi favorit banyak orang bukan hanya dari segi penampilannya, melainkan juga:
- Ketahanannya terhadap cuaca. Termasuk curah hujan tinggi, kelembaban udara, dan paparan terik sinar matahari.
- Usianya yang panjang, terutama jika pembuatannya benar-benar memperhatikan kualitas bahan dan tahapan pengerjaan yang benar.
- Desainnya yang modern dan fleksibel. Bisa berpadu dengan berbagai gaya arsitektur bangunan.
- Aplikasinya yang luas. Bukan hanya untuk hunian, pagar ini juga cocok untuk gedung perkantoran, sekolah, restoran, dan ruang publik lainnya.
- Perawatannya yang mudah. Pagar tembok tidak membutuhkan perawatan rumit yang memakan waktu dan biaya.
- Bahannya yang beragam, memungkinkan penggunaan anggaran seefisien mungkin.
Inspirasi Desain Pagar Tembok Minimalis
Jika Anda kini telah di tahap mencari inspirasi desain pagar tembok berdesain minimalis, berikut kami berikan beberapa contoh terbaik.
Desain vertikal minimalis
Desain ini sangat mewakili semangat minimalis modern. Paduan beberapa bahan seperti gambar di atas menjadikannya tetap indah, kaya tekstur, tanpa ornamen yang ramai.
Kombinasi tembok dan besi
Tembok beton dan besi adalah perlindungan komplit untuk hunian maupun ruang bisnis Anda. Bahkan penggunaan desain ini juga sering kita temukan di ruang publik.
Untuk bahan kombinasi seperti ini, Anda bisa bermain dengan dua hingga tiga warna. Jika terlalu banyak warna, pagar terlihat terlalu ramai.
Pola geometris dan tekstur
Ternyata pola geometris yang khas minimalis modern tetap bisa akur ketika dipasangkan dengan tekstur flora pada plat besi. Seperti gambar di atas.
Tembok yang tebal memberikan perlindungan pada penghuni rumah. Pola pada plat besi dibuat menggunakan laser cutting sehingga rapi dan halus.
Pagar dengan aksen tanaman
(sumber)
Pagar rumah Anda terkesan monoton dan suram? Coba tambahkan tanaman hijau atau bebungaan beraneka warna.
Selain berfungsi sebagai penghalus penampilan tembok pagar, tanaman juga menciptakan suasana sejuk dan menenangkan.
Jika pagar tembok Anda terbuat dari besi atau kayu, manfaatkan jerujinya sebagai taman vertikal dengan menggantungkan beberapa pot berisi tanaman.
Namun, jangan terlalu banyak agar tidak terkesan sumpek dan menghilangkan estetikanya. Atur jarak setiap pot setidaknya satu meter dan pilih yang ukurannya kecil saja.
Tips Memilih Desain Pagar Tembok Minimalis
Ketika sudah memilih bahan untuk pagar tembok, kini saatnya menentukan desainnya. Cermati beberapa poin berikut.
Sesuaikan dengan gaya arsitektur rumah
Walaupun gaya minimalis netral dan dapat berpadu dengan gaya arsitektur apapun, tetap ada hal yang harus dicermati.
Beberapa yang terpenting adalah pemilihan warna, kombinasi bahan, dan ukuran pagar. Misalnya untuk rumah gaya tropis dengan ruang terbuka, maka lebih baik memilih desain dengan warna-warna tanah atau pastel yang ramah.
Pertimbangkan privasi dan keamanan
Jika Anda pecinta pagar rendah yang terkesan ramah, maka lengkapi dengan pencahayaan yang baik dan CCTV untuk pengamanan.
Ketika Anda ingin rumah aman dengan tembok yang tinggi, maka pertimbangkan penggunaan hebel, plat berukir, atau besi dan kayu yang memberi celah pada pagar.
Hal ini untuk membuang kesan dingin dan tertutup, tetapi juga menjaga privasi penghuni rumah. Poin plusnya, aliran udara tetap lancar.
Pemilihan warna dan finishing
Untuk desain seperti ini, hindari terlalu banyak warna. Desain ini juga lebih akrab dengan warna-warna hangat, earth tone, pastel, atau monokrom.
Untuk finishing, gunakan cat tahan air atau waterproof. Lakukan pelapisan varnish hingga dua kali untuk bahan bambu dan kayu, serta cat duco untuk besi.
Bahan PVC tidak perlu dicat ulang, tetapi pastikan ketebalannya cukup mumpuni dan dilapisi varnish atau resin.
Estimasi biaya dan anggaran
Hal terakhir yang juga terpenting, adalah sesuaikan model, ukuran, dan bahan pagar tembok dengan anggaran Anda.
Kita tentu tidak mau pagar tembok memakan terlalu banyak biaya sehingga pemeliharaan bagian lain dari rumah terbengkalai, bukan?
Lakukan padu padan bahan untuk memaksimalkan efisiensi. Berkonsultasilah dengan konsultan profesional mengenai hal ini.
Perawatan dan Pemeliharaan Pagar Tembok Minimalis
Karena perawatan pagar tembok ini tidak rumit, maka cukup lakukan:
Pembersihan rutin setidaknya seminggu sekali agar pagar bebas debu, pasir, dan kotoran ringan
Pengecatan ulang dan pelapisan untuk mencegah jamur dan karat.
Bersihkan bagian dasar pagar tembok dari rumput liar, lumut, dan paku. Akar tumbuhan dapat membuat pagar lapuk secara perlahan.
Periksa struktur dan sambungan secara berkala. Hal ini memastikan pagar tetap aman, tidak goyah dan mudah runtuh.
Kesimpulan
Pagar tembok minimalis menjadi favorit banyak pemilik rumah dan gedung karena ketahanannya, fleksibilitas desain, dan pilihan bahannya yang beragam.
Selain itu, pagar tembok ini perawatannya mudah. Selama Anda rutin membersihkan, mengecat ulang dan memeriksa strukturnya, maka pagar bisa bertahan hingga puluhan tahun.
Melihat keunggulan-keunggulan ini, pantas rasanya mulai melirik pagar tembok minimalis untuk bangunan Anda.
Jangan lupa, pilih konsultan pembangunan yang profesional agar prosesnya sesuai SNI, cepat, dan efisien dari segi anggaran.
Butuh saran, konsultasi desain, dan pengerjaan profesional untuk pagar tembok minimalis Anda? Dewa Jasa Lasercut siap membantu.
Dewa Jasa Lasercut merupakan perusahaan fabrikasi yang menyediakan berbagai jasa fabrikasi untuk proyek berskala kecil hingga besar seperti jasa cnc, jasa laser cutting metal, laser cutting co2 dan lainya. Termasuk proyek kustom yang memerlukan ketelitian tinggi.
Kami juga mempunyai layanan jasa UV print profesional untuk Anda!