Inspirasi pagar kayu teras untuk rumah Anda. Pelajari desain, keunggulan, dan tips perawatan agar tahan lama.
(sumber)
Sebagai bagian paling depan suatu hunian, teras memiliki peran artistik dan fungsional yang tak kalah penting. Itu sebabnya memilih pagar kayu teras pun harus cermat.
Teras dengan pagar kayu bukan hanya terlihat lebih estetik dan hangat, tetapi juga memperkuat desain eksterior rumah.
Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan informasi lengkap seputar pagar kayu beranda dan teras, agar tidak salah memilih bahan dan desain.
Pahami juga cara merawat pagar kayu Anda. Serta tips menciptakan tampilan teras yang indah, tidak mudah rusak, dan artistik.
Mengenal Material Kayu untuk Pagar Teras
Ketika kita berniat memasang pagar kayu pada teras rumah, maka pemilihan bahan adalah poin pertama yang harus dicermati.
Karena berbeda bahan, beda pula karakteristik, keunggulan, dan pemakaian terbaiknya. Hal ini juga berhubungan dengan jenis teras rumah Anda. Seperti:
Teras bagian mana yang akan dipasangi pagar. Teras depan, belakang, atau mungkin balkon?
Pertimbangkan posisi arah mata angin. Hal ini akan menentukan apakah teras akan terpapar sinar matahari sepanjang hari atau tidak.
Apa bahan yang dominan dipakai pada hunian? Ini akan mempengaruh pilihan pagar kayu untuk teras juga.
Apa fungsi utama teras bagi rumah Anda? Apakah hanya pelengkap fasad, pengatur intensitas sinar matahari dan hujan, atau sebagai tempat bersantai?
Setelah mempertimbangkan poin-poin di atas, saatnya memilih jenis bahan untuk pagar teras. Beberapa jenis kayu yang umum dipakai adalah jati, meranti, ulin, dan mahoni.
Kayu jati
Jati adalah jenis kayu yang kuat, awet, dengan serat yang lurus dan tekstur kayu cenderung kasar, tidak merata. Kayu ini paling banyak tumbuh di pulau Jawa.
Ada berbagai jenis jati yang umum di dunia konstruksi, arsitektur maupun fabrikasi furnitur. Misalnya jati emas, jati super, jati Solomon, dan JUN (Jati Unggul Nusantara).
Kelebihannya ada pada seratnya yang beragam, dari lurus, bergelombang, dan bergombol sehingga terlihat lebih indah.
Selain itu jati juga termasuk kayu yang sangat kuat, bahkan dari serangan rayap. Dengan perawatan telaten, furnitur jati bisa bertahan hingga lebih dari lima puluh tahun.
Namun, kayu jati relatif berharga mahal, terutama jika lokasi Anda jauh dari pulau Jawa. Walaupun, kini ada jati yang dikembangkan di Papua dan Kalimantan juga.
Jati juga tidak cocok dengan finishing solid berwarna cerah. Artinya, Anda hanya memiliki pilihan warna akhir pagar teras yang monoton dan terbatas.
Kayu meranti
Kayu meranti hanya tumbuh di daerah tropis, sehingga jenis kayu ini tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Nama lainnya adalah kayu shorea atau sarea.
Meranti memiliki ciri khas warna kemerahan pada seratnya. Mulai dari merah muda pucat, merah tua, hingga merah kecokelatan.
Semakin gelap warna merah pada serat kayu, maka semakin tua warnanya dan semakin baik kualitasnya. Sementara dari bobot, kayu meranti tergolong ringan hingga sedang.
Selain sebagai bahan konstruksi seperti rangka atap atau pagar, kayu ini juga bermanfaat sebagai bahan furnitur dan pembuatan bubur kertas.
Kelebihannya ada pada harganya yang terjangkau, serta kekuatannya. Meranti dapat bertahan pada pemakaian luar ruang hingga 15 tahun, dengan perawatan teratur.
Di alam, meranti juga memiliki kemampuan pruning alami. Yaitu membuang cabangnya yang tidak bermanfaat.
Hal ini menjadikan kayunya bebas cacat mata kayu dan lurus panjang sehingga mudah diolah.
Namun, kayu ini memiliki kadar air cukup tinggi, hingga 15 persen. Sehingga perlu pengolahan khusus agar kadar airnya berkurang dan kayu jadi lebih tahan lama. Meranti juga perlu diawetkan sebelum pemakaian, menggunakan campuran kreosit dan minyak diesel.
Kayu ulin
Kayu ulin juga disebut bulian atau kayu besi (dalam bahasa Inggris: ironwood) karena teksturnya yang sangat keras.
Kayu ulin tumbuh secara alami di hutan hujan tropis Asia Tenggara, dan kini menjadi salah satu jenis kayu yang mulai langka.
Kelebihannya ada pada kekuatan batang kayunya yang luar biasa. Ulin tahan terhadap serangan hama, perubahan suhu ekstrim, kelembaban dan banjir, bahkan kekeringan panjang.
Karena itulah kayu ini dipakai untuk konstruksi rumah dari atap, pagar, lantai, hingga tiangnya. Ulin bahkan dipakai sebagai bahan pembuat kapal.
Walaupun sangat kuat hingga dijuluki ‘baja dari Indonesia’, ulin terancam punah. Jika Anda ingin menggunakannya, pastikan kayunya bersertifikan dan berasal dari penebangan yang resmi.
Kayu mahoni
Kayu yang berasal dari pohon mahoni ini memiliki serat yang halus dan terpadu. Selain kayunya, buahnya juga sering dipakai sebagai obat herbal.
Mahoni tumbuh di dataran sedang, dengan ketinggian sekitar 700 meter dpl. Kayunya memiliki pori-pori halus, berwarna merah mudah hingga merah tua dengan tepian berwarna putih.
Untuk menjadikannya bahan pagar teras, pilih mahoni yang berusia minimal 15 tahun, dengan diameter lebih dari 15 cm. Di usia ini, mahoni sudah cukup keras dan kuat.
Warna merahnya yang unik menjadi kelebihan dan keunikan mahoni. Warnanya akan tampak ekotis ketika sudah diolah dan dipelitur.
Anda juga bisa melapisinya dengan cat duco tanpa khawatir akan timbul noda kekuningan seperti pada jati. Seratnya yang padu akan memberikan pola kayu yang menawan.
Kelemahannya ada pada daya tahannya yang rendah terhadap serangan hama dan cuaca. Karenanya, perlu pengolahan pra produksi yang panjang termasuk pengovenan dan pemberian obat agar mahoni tetap terjaga.
Anda juga harus lebih telaten melapis ulang varnish mahoni jika ingin menjadikannya pagar teras. Sebabnya, mahoni tidak tahan kelembaban dan perubahan cuaca.
Keunggulan Pagar Kayu untuk Teras Rumah
Ada banyak alasan mengapa memilih bahan kayu sebagai pagar teras dan balkon rumah Anda. Mulai dari pertimbangan estetika, desain, hingga harga. Mari membahasnya.
Estetika alami dan hangat
Kita pasti sepakat bahwa kayu memberi kesan estetika yang alami, hangat, natural, sekaligus elegan. Bahan ini juga menyeimbangkan tampilan fasad rumah secara luwes.
Fleksibilitas desain
Bahan kayu dapat disandingkan dengan bahan apapun, seperti beton dan besi. Kayu menyeimbangkan aura beton yang terkesan dingin dan besi yang kaku.
Terlebih, kayu juga cocok-cocok saja dipakai pada desain arsitektur apapun. Mulai dari minimalis modern, tropis, hingga desain rustik dan industrialis.
Bahkan ketika Anda ingin memberikan sentuhan mewah ke dalam arsitektur bangunan, dapat menggunakan kayu di bagian-bagian yang tepat.
Kemudahan perawatan dan perbaikan
Kayu mudah dirawat, cukup dengan melapis ulang peliturnya secara teratur, setidaknya setahun sekali. Maka tampilannya akan tetap indah, bebas rayap, dan tidak mudah rapuh.
Jika pun membutuhkan perbaikan, bahan kayu mudah didapat dan prosesnya mudah. Dengan keahlian pertukangan tingkat dasar, Anda bahkan bisa memperbaiki sendiri konstruksi pagar kayu yang rusak.
Harga yang terjangkau
Walaupun beberapa jenis kayu seperti ulin dan jati JUN tergolong tinggi, nyatanya pagar teras dari kayu masih lebih terjangkau dibandingkan pagar besi tempa atau beton precast.
Pilih jenis kayu yang umum di lokasi Anda, untuk meringankan biaya angkut. Jangan terpaku pada satu jenis kayu. Cobalah cari referensi lain yang kualitasnya mendekati dan harganya lebih ramah.
Ramah lingkungan
Kebanyakan jenis kayu seperti berbagai jati dan mahoni telah dibudidayakan, sehingga pengambilannya tidak merusak alam.
Namun, Anda harus jauh lebih bijak ketika memakai kayu alam seperti ulin, lagan, atau resak brebas. Karena jenis kayu alam telah banyak yang langka akibat penebangan liar dan pembakaran hutan.
Lebih lanjut, penggunaan kayu sebagai bahan pagar juga disebut ramah lingkungan karena limbahnya bisa didaur ulang. Sisa potongan dan serbuknya juga dapat diolah kembali menjadi bahan furnitur.
Inspirasi Desain Pagar Kayu Teras
Sebenarnya, media kayu memberikan ruang lebih luas untuk inspirasi desain dan padu padan dengan bahan lain.
Sebagai contoh dan referensi Anda, kami ketengahkan empat desain diantaranya.
Desain vertikal/horizontal minimalis
Desain ini sederhana, tetapi tidak kehilangan aura elegan dan mewahnya. Seperti contoh di atas, yang menggunakan kayu ulin sebagai bahan utama pagar teras, dan mahoni untuk lantai.
Pada lantai, mahoni tampil dengan warna aslinya yang merah gelap kecokelatan. Sementara itu, ulin tampil lebih deep dan elegan dengan coating matte berwarna cokelat kopi.
Desain horizontal atau vertikal seperti ini netral sehingga bisa masuk ke jenis desain eksterior apapun. Selain itu, kesederhanaannya memudahkan Anda menambah berbagai ornamen di teras.
Misalnya pot tanaman, bangku yang menempel ke pembatas, atau mungkin permainan warna yang lebih kaya.
Kombinasi kayu dan besi

(sumber)
Kayu yang hangat bisa menyeimbangkan besi yang terkesan dingin dan kaku, seperti pada gambar di atas.
Kombinasi warna terang-gelap juga dipertegas dengan pot tanaman dan cushion yang nyaman di sudut teras. Cocok untuk balkon atau teras belakang, tempat bersantai bersama keluarga.
Pola geometris dan ukiran
(sumber)
Indonesia kaya akan ukir-ukiran yang ciamik, seperti gambar di atas. Gunakan pada teras kayu dan berikan kesan tradisional yang kental pada hunian.
Berbagai pola ukiran atau gravir sederhana seperti oval, kubus dan persegi panjang bertingkat-tingkat, atau lingkaran cocok untuk teras depan.
Jangan lupa gunakan mesin laser engraving agar hasilnya rapi dan presisi. Lalu berikan coating glossy agar pagar teras tampak lebih mewah.
Pagar dengan aksen tanaman
(sumber)
Agar teras terasa lebih semarak dan hijau, letakkan pot-pot kecil berisi tanaman di antara jeruji pagar, seperti contoh ini.
Gunakan tanaman yang tidak rewel seperti aneka sukulen, melati koska, kerokot, lidah mertua, sirih gading, atau anggrek. Pasti menyenangkan bersantai di teras sambil menatap keindahan mereka.
Integrasi pencahayaan

(sumber)
Selain tanaman, penggunaan lampu hias juga akan menambah keindahan pagar teras berbahan kayu. Warna cokelatnya sangat pas dengan lampu warm yellow di beberapa tempat.
Lampu penghias teras, tangga, dan pagar ini ada yang berbahan bakar sinar matahari, dan otomatis menyala saat hari telah gelap, lho. Jadi tidak perlu memikirkan tagihan listrik atau repot menyalakan lampu di senja hari.
Yang terpenting adalah mengatur jarak dan kekuatan cahaya lampu. Karena cahaya yang terlalu jauh atau minim menjadikan teras terlihat suram.
Sementara peletakan lampu yang terlalu banyak malah akan membuat teras terkesan ramai dan mirip panggung pertunjukan.
Tips Memilih Desain Pagar Kayu Teras
Dalam memilih desain, selain berdasarkan selera juga harus mempertimbangkan beberapa kondisi. Seperti:
- Menyesuaikan dengan gaya arsitektur rumah
Teras seharusnya menambah keindahan arsitektur rumah, bukan tampil ‘out of mind’ dan justru merusak estetika. Pastikan desain pagar kayu untuk teras tersebut selaras dan dapat melebur dengan tampilan fasad.
Desain yang paling aman adalah minimalis karena tidak banyak ornamennya. Jangan lupa sesuaikan warna cat pagar teras dengan warna cat fasad depan.
- Pertimbangan privasi dan keamanan
Walaupun hanya di teras, tetap pertimbangkan keamanan. Terutama jika Anda memiliki anak kecil.
Sesuaikan jarak antar jeruji teras serta tinggi pagar agar tidak terlalu jarang. Pastikan pula pemasangannya kuat, sehingga pagar kokoh.
Terakhir, gunakan cat yang aman dari zat volatil. Keringkan cat hingga sempurna agar baunya tidak lagi mengganggu pernapasan.
- Pemilihan warna dan finishing
Untuk warna, biasanya kayu memiliki warna cokelat alami dengan serat alami. Namun Anda bisa memberikan warna lain yang selaras dengan warna eksterior rumah.
Untuk hal ini, perhatikan pula jenis kayu yang dipakai. Beberapa kayu seperti meranti dan pinus lebih mudah diwarnai karena secara alami mereka memiliki warna cokelat muda.
Namun mahoni lebih cocok dengan warna yang gelap, dan jati sering memunculkan noda kekuningan ketika diberi finishing dengan cat duco, sehingga sulit mewarnainya.
Cara lain memberikan sentuhan warna pada pagar teras adalah dengan memadukannya dengan bahan lain seperti besi dan beton. Sehingga kayu bisa tampil alami, sedangkan bahan lainnya yang dicat.
- Estimasi biaya dan anggaran
Anggaran adalah pertimbangan yang penting. Anda bisa memilih kayu yang harganya cukup terjangkau tetapi kuat.
Cara lainnya adalah menggunakan kayu daur ulang seperti kayu plat dan peti kemas. Namun perlu proses tambahan agar penampilannya lebih indah.
Perawatan dan Pemeliharaan Pagar Kayu Teras
Layaknya pagar dari bahan besi, bambu, atau bahkan beton, pagar teras berbahan kayu juga membutuhkan perawatan yang terdiri dari:
- Pembersihan rutin
Pembersihan rutin pada pagar kayu rumah cukup menggunakan kemoceng, lap bersih, atau bisa juga lap mikrofiber yang lembab.
Tidak perlu menggunakan terlalu banyak air kecuali untuk menghilangkan noda yang benar-benar sulit dibersihkan.
- Pengecatan ulang dan pelapisan anti jamur
Setidaknya setahun sekali lakukan pengecatan ulang dan pelapisan varnish pada bahan kayu agar lebih tahan terhadap jamur dan kelembaban.
Pelapisan ini juga akan menghambat datangnya hama seperti ngengat kayu yang bisa membuat pagar lapuk.
- Pemeriksaan struktur dan sambungan
Ini adalah proses yang penting, mengingat pagar kayu terdiri dari batang dan plat yang disambung. Maka secara teratur periksa sambungan, baut, dan lapisan pagar.
Cek juga jeruji, tiang pagar, atau anak tangga jika ada. Jika ada kelonggaran, segera perbaiki sebelum kerusakan meluas.
Langkah penting agar pagar teras lebih awet sebenarnya dimulai sejak pemilihan bahan. Selain memilih kayu yang kuat, pastikan pula kayu tersebut:
- Berasal dari pohon yang berusia di atas 5 tahun. Pada usia ini rata-rata pohon telah memiliki kambium yang cukup untuk membentuk serat kayu yang kuat.
- Kayu telah dioven sehingga kadar airnya berkurang. Kayu dengan kadar air tinggi di atas 10 persen mudah melengkung seiring waktu pemakaian dan gampang terserang jamur.
- Kayu telah diberi obat anti rayap dan jamur, untuk mencegah serangan hama.
- Dibuat dengan mesin berteknologi tinggi agar rapi, presisi, dan bebas retak. Ini penting untuk daya tahan dan keamanan.
Kesimpulan
Memilih pagar teras dari kayu sebagai pembatas beranda adalah memadukan estetika dan fungsionalitas. Kayu akan menambah keindahan eksterior rumah sekaligus menjaga privasi penghuninya.
Selain itu, pagar kayu juga mudah dalam pembuatan dan pemasangan, harganya terjangkau, dan tahan puluhan tahun dengan perawatan yang benar.
Pertimbangkan kebutuhan, anggaran, dan desain rumah sebelum memilih desain pagar teras. Anda bisa berkonsultasi dengan ahli desain eskterior dan kontraktor fabrikasi kayu dalam hal ini.
Mulai memiliki gambaran seperti apa pagar kayu teras yang Anda inginkan? DJL siap membantu mewujudkannya, segera.
Dewa Jasa Lasercut merupakan perusahaan fabrikasi yang menyediakan berbagai jasa fabrikasi untuk proyek berskala kecil hingga besar seperti jasa cnc, jasa laser cutting metal, laser cutting co2 dan lainya. Termasuk proyek kustom yang memerlukan ketelitian tinggi.
Kami juga mempunyai layanan jasa UV print profesional untuk Anda!