logo dewa jasa lasercut white color
Edit Content
Click on the Edit Content button to edit/add the content.

UV Offset Printing: Panduan Lengkap Teknologi dan Keunggulannya

Daftar Isi

Pelajari UV offset printing, teknologi cetak cepat dan tahan lama. Simak cara kerja, keunggulan, dan aplikasi UV offset printing di sini.

UV Offset Printing

Gambar: UV offset printing (sumber)

Teknologi percetakan berkembang pesat. Jika dulu kita hanya mengenal sistem percetakan dengan plat dan tinta, maka kini UV offset printing juga meluas penggunaannya.

Jika Anda sedang mempertimbangkan bisnis percetakan modern, maka artikel ini akan memberikan gambaran lengkap. Mulai dari cara kerja, keunggulan, dan tantangan dalam menjalankan UV offset printing. 

Apa Itu UV Offset Printing?

Secara etimologi atau arti kata, offset bermakna pemindahan. Dalam industri percetakan, offset berarti memindahkan citra (gambar atau tulisan) bertinta dari plat cetakan ke media cetak. 

Setelah itu, tinta akan didiamkan hingga kering perlahan-lahan dan produk siap digunakan.

Sekarang, percetakan modern tidak lagi memerlukan plat cetakan maupun plat karet. Terlebih dengan teknologi UV, tinta tidak perlu lagi didiamkan hingga mengering.

Printer UV memungkinkan pemindahan langsung data desain yang akan dicetak dari komputer ke mesin cetak. Sementara penggunaan sinar UV yang dipancarkan saat proses pencetakan mengeringkan tinta seketika.

Produk pun bisa langsung dipegang bahkan digunakan beberapa detik setelah keluar dari mesin printer. Jauh lebih hemat waktu dan tenaga.

UV offset printing adalah percetakan yang menggunakan mesin printer UV, bukan mesin cetak konvensional. Printer UV menggunakan tinta khusus berbahan dasar akrilik yang dapat melekat sempurna di permukaan bahan kerja.

Tidak hanya tinta, mesin ini juga menggunakan sinar ultraviolet yang dipancarkan bersamaan dengan keluarnya tinta. 

Jika mesin offset tradisional dimulai tahun 1870-an, maka penggunaan teknologi UV printing secara luas baru dimulai di awal tahun 2000-an. 

Artinya, ini adalah teknologi terkini di dunia percetakan, jauh lebih canggih dari digital printing yang populer di tahun 1990-an. 

Di awal tahun 1991, printer UV pertama mulai dipromosikan oleh Michel Caza. Namun respon pasar yang sepi dan popularitasnya yang kalah dari mesin print digital membuat teknologi ini tersingkirkan. 

Barulah di tahun 1999, mesin UV print roll-to-roll mulai dilirik dan mengejutkan dunia percetakan dengan hasilnya yang menawan. 

Mesin bermerk Sericol ini bahkan memiliki dua opsi pencetakan: IR dan UV drying dengan printhead yang disokong Epson dan Xaar 180.

Di awal tahun 2000, pengembangan teknologi UV print berkembang pesat. Industri percetakan besar pun mulai beralih ke metode baru ini terutama di AS.

Dengan cepat printer UV menggantikan mesin print digital dan mesin cetak bertinta solvent. Terlebih tinta UV tidak menyebarkan bau menyengat dan tidak mencemari lingkungan dengan volatil berbahaya.

Bagaimana Cara Kerja UV Offset Printing?

Pada dasarnya, prinsip kerja UV offset printing tidak jauh berbeda dengan offset digital biasa. Yang membedakan adalah penggunaan teknologi UV sehingga hasil cetakan jauh lebih indah, proses kerja pun lebih ringkas dan cepat.  

Cara kerja UV printing dimulai dari penginputan data desain dari komputer ke dalam mesin printer. Printhead akan menyemprotkan tinta UV berbasis akrilik ke atas permukaan bahan kerja. 

Bersamaan dengan proses tersebut, sinar ultraviolet pun dipancarkan ke atas cetakan, sehingga tinta mengering seketika. 

Begitu produk keluar dari mesin cetak, permukaannya telah mengering bahkan bisa langsung dipegang dengan tangan.

Selain mengeringkan tinta, UV light juga berfungsi menambah kecerahan dan mengaktifkan pigmen warna pada tinta. 

Itu sebabnya hasil print ultraviolet terlihat lebih cerah, vibrant, dan indah. Bahkan tidak blur dan pecah walaupun untuk desain berukuran besar.

Keunggulan UV Offset Printing

  • Waktu pengeringan super cepat

Dengan sinar UV, hanya butuh beberapa detik bagi tinta UV untuk mengering sempurna di atas permukaan bahan. 

Jika memerlukan lapisan pelindung tambahan pun, proses curing yang dilakukan secara terpisah hanya membutuhkan waktu sekitar 30-60 detik saja hingga tinta mengering. 

  • Dapat mencetak di permukaan non-porous (plastik, foil, film)

Walaupun lebih dikenal karena kemampuannya mencetak di atas permukaan yang keras dan licin, nyatanya printer UV juga bisa mencetak bahan non-porous seperti plastik dan film.

Selama bahan tersebut tidak memiliki banyak pori yang kemungkinan membuat tinta ‘tenggelam’, maka metode UV cukup layak diuji. 

  • Hasil cetak lebih tajam, warna lebih vivid

Sebuah mesin printer UV berskala industri dapat mencetak dengan resolusi 600 dpi bahkan 2400 dpi. Tingkat resolusi tinggi ini akan menjadikan hasil cetak lebih tajam, detail, tanpa blur dan cracking. 

Warna cetakan UV printing juga jauh lebih vivid dan vibrant. Sangat sesuai untuk display produk premium maupun bidang cetakan yang luas.

  • Tahan terhadap goresan dan lingkungan ekstrem

Walaupun tinta UV menempel di permukaan dan bukannya menyerap ke dalam pori-pori bahan, tetapi hasil cetakannya anti gores, benturan, suhu tinggi, serta air dan panas matahari.

Ini menjadikan produk UV printing ideal untuk penggunaan luar ruang. Jika ditambahi lapisan pelindung berbahan resin, hasil print bahkan bisa bertahan hingga lebih dari lima tahun.

  • Efisiensi produksi untuk high-volume printing

Beberapa merk mesin UV printing memiliki fitur multi printhead yang memungkinkan pencetakan jauh lebih cepat. 

Beberapa warna dapat disemprotkan bersamaan, sehingga desain yang rumit dan berukuran besar juga bisa selesai dalam waktu singkat.

Pengeringan tinta yang hanya membutuhkan beberapa detik juga menjadikan proses pengerjaan lebih efisien. Cocok untuk produksi dalam skala besar.

  • Aman bagi kesehatan dan lingkungan

Offset konvensional umumnya masih menggunakan tinta pelarut atau solvent ink yang beraroma menyengat dan mengandung Volatile Organic Compound. 

VOC adalah zat yang dapat berbahaya karena mengganggu pernapasan dan dalam jangka panjang berakibat negatif bagi kesehatan.

Namun, tinta UV tidak mengeluarkan aroma menyengat dan tidak mengandung VOC. Karenanya relatif lebih aman bagi kesehatan.

Penggunaan tinta UV yang efisien dan langsung kering tanpa menghasilkan banyak residu juga lebih ramah lingkungan. 

Walaupun berbasis akrilik, tetapi sifat minim limbah ini cukup membantu dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Aplikasi Umum UV Offset Printing

uv print

Gambar: UV offset printing (sumber)

Dengan kemampuannya mencetak di atas bahan porous maupun non-porous, maka aplikasi UV offset printing sangat luas di berbagai industri. Diantaranya:

  • Label dan stiker tahan air pada permukaan benda-benda custom. Seperti label nama dan hiasan pada tumbler stainless, print pada permukaan gantungan kunci akrilik, dan sebagainya.
  • Packaging premium seperti kemasan kosmetik, elektronik, wine box, kotak perhiasan berlian dan emas, dll.
  • Kemasan minuman kaleng, print di atas botol kaca pada air mineral premium, dan sebagainya.
  • Brosur, katalog, buletin, kartu nama, dan company profile ekslusif. Termasuk undangan ekslusif untuk acara perusahaan dan seminar bisnis.
  • Aneka signage, papan nama, name tag, nomor meja, dan produk branding lainnya.
  • Berbagai bentuk company gift premium seperti agenda, premium stationery box, plakat dari akrilik dan kuningan, medali, piala, dll.
  • Label, penanda, keterangan batch dan kode produksi pada komponen-komponen mesin, spare part kendaraan, dan produk logam lainnya.

Tantangan dan Kekurangan UV Offset Printing

Pertimbangkan beberapa tantangan dan kekurangan UV offset printing di bawah ini ketika Anda memutuskan untuk memulai bisnis percetakan.

  • Investasi awal UV offset printing lebih mahal dibandingkan offset tradisional. Terutama pada harga mesin yang tinggi, konsumsi tinta, dan sistem curing yang terkadang membutuhkan biaya tambahan.
  • Walaupun lebih efisien dari segi waktu, biaya produksi percetakan UV bisa jadi jauh lebih mahal daripada sistem konvensional. Terutama untuk produk custom yang berjumlah sedikit.
  • Komponen utama mesin UV memerlukan perawatan rutin yang ketat. Misalnya nozzle-nya yang sensitif. Kontrol suhu ruangan dan kelembaban harus tepat untuk menjaga kualitas cetak dan mencegah timbulnya air di permukaan media.
  • Pada beberapa bahan yang lentur atau lembut, ada risiko tinta cetakan crack atau retak. Perlu perlakuan khusus sebelum dan sesudah pencetakan untuk mencegahnya, dan itu artinya biaya tambahan lagi.

UV Offset Printing vs Offset Printing Konvensional

Tabel di bawah ini akan memudahkan Anda membandingkan metode UV offset printing dengan metode offset konvensional.

AspekUV Offset PrintingOffset Printing Konvensional
Perbandingan hasil cetakWarna lebih vivid dan tajam (resolusi hingga 2400 dpi), tidak blur dan tidak pecahWarna cenderung standar, detail lebih rendah, kualitas bisa menurun jika tidak dikeringkan sempurna
Kecepatan produksi dan pengeringanSangat cepat: tinta kering seketika berkat sinar UV, langsung bisa digunakanPengeringan lambat, butuh waktu sebelum cetakan bisa diproses atau disentuh
Biaya dan efisiensi operasionalBiaya awal lebih mahal (mesin, tinta, sistem curing); efisien untuk produksi massal dan cepatBiaya mesin dan operasional lebih rendah; cocok untuk produksi besar tetapi lebih lama prosesnya
Lingkungan dan emisiLebih ramah lingkungan karena tinta UV tidak mengandung bau menyengat atau zat volatil berbahayaTinta konvensional bisa mengandung VOC. Memerlukan ventilasi lebih, dan tidak selalu eco-friendly

Walaupun relatif lebih tradisional, offset printing konvensional masih bisa digunakan dalam percetakan sederhana dengan biaya rendah. Seperti: buku dan majalah, koran, brosur, flyer, dan kemasan produk.

Tips Memilih Vendor UV Offset Printing

Selain menjalankan bisnis UV offset printing sendiri, Anda juga bisa bekerja sama dengan vendor offset printing profesional untuk mendapatkan produk terbaik. 

Namun, memilih vendornya tentu tidak bisa asal-asalan. Ikuti beberapa tips berikut untuk mendapatkan vendor terbaik.

  • Cek pengalaman dan teknologi mesin yang digunakan

Ini sangat penting karena akan mempengaruhi kualitas cetakan dan waktu pengerjaan proyek. Vendor yang menggunakan teknologi terkini akan mampu menghasilkan cetakan berkualitas dalam waktu relatif singkat.

  • Lihat portofolio proyek UV offset printing

Melalui portofolio, Anda bisa menilai seberapa banyak proyek yang telah mereka kerjakan, bagaimana kualitas kerjanya, siapa klien mereka, dan sebagainya.

  • Evaluasi fleksibilitas material yang bisa dicetak

Ini bisa diketahui melalui portofofolio mereka atau melalui kunjungan langsung ke workshopnya. Semakin banyak jenis material yang bisa mereka kerjakan dengan baik, berarti semakin profesional vendor tersebut.

  • Tanyakan tentang ketahanan hasil cetak untuk kebutuhan spesifik

Umumnya hasil cetak UV printing bisa bertahan lebih dari dua tahun. Penggunaan dalam ruangan bahkan bisa lebih dari lima tahun tanpa tambahan resin. 

Anda bisa menanyakan langsung ketahanan hasil percetakan mereka untuk memastikan kesesuaian dengan kebutuhan proyek.

FAQ Seputar UV Offset Printing

  • Apakah semua material bisa dicetak dengan UV offset?

Tidak. Bahan berpori seperti kain dan vinyl sebaiknya menggunakan metode lain karena hasilnya tidak akan maksimal. 

Teknik UV lebih cocok untuk bahan yang permukaannya tidak memiliki pori agar tinta UV bisa menempel dengan baik. 

  • Apakah UV offset lebih tahan lama dibanding offset biasa?

Ya, tentu saja. Tinta UV lebih kuat merekat pada bahan kerja dibandingkan tinta solvent yang dipakai pada offset biasa. 

  • Berapa lama hasil UV offset bisa bertahan?

Hingga dua tahun untuk penggunaan luar ruangan dan lebih dari lima tahun untuk penggunaan dalam ruang.

  • Apakah UV offset printing lebih ramah lingkungan?

Ya, karena tinta UV tidak menghasilkan bau menyengat yang mengganggu pernapasan serta tidak mengandung volatil berbahaya.

Baca Juga : DIY UV Printing: Panduan Lengkap Membuat Cetakan Sendiri di Rumah

Kesimpulan

UV offset printing sebagai solusi inovatif untuk cetakan berkualitas tinggi. Terutama untuk cetakan yang detail, memiliki banyak warna, atau berukuran besar. 

Menjalankan bisnis UV offset printing Anda sendiri atau menggunakan jasa vendor, sama-sama memiliki kelebihan tersendiri. 

Berkonsultasilah dengan DJL, percetakan berpengalaman di bidang UV offset printing untuk mendapatkan solusi dan insight terbaik. Hubungi customer service kami segera.